COVID-19, Arkeolog Minta Situs Arkeologi Papua Ditutup Sementara

Senin, 6 April 2020 13:58 WIB

Menhir di situs Megalitik Tutari. Kredit: Balai Arkeologi Papua

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Balai Arkeologi Papua Hari Suroto meminta situs-situs arkeologi yang selama ini dikunjungi wisatawan agar ditutup sementara seiring kebijakan pembatasan aktivitas sosial (social distancing) Pemerintah Papua untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19.

Menurut Hari, saat ini adalah waktu yang tepat untuk menutup dan membersihkan situs dengan penyemprotan disinfektan. “Situs-situs ini yaitu Situs Megalitik Tutari dan Situs Tugu Mac Arthur, keduanya di Kabupaten Jayapura,” ujar dia saat dihubungi, Minggu, 5 April 2020.

Pembersihan situs arkeologi, kata arkeolog lulusan Universitas Udayana, Bali itu, membutuhkan waktu lama, karena Situs Megalitik Tutari sangat luas, terdiri dari 6 sektor dengan banyak tinggalan bongkahan batu besar bergambar prasejarah.

“Penyemprotan disinfektan ini bisa dilakukan pada lokasi yang sering dilalui wisatawan, yaitu ruang informasi, toilet dan tangga naik menuju Situs Megalitik Tutari,” kata Hari.

Pembatasan aktivitas sosial (social distancing) di Papua sudah dilakukan mulai dari 26 Maret hingga 9 April 2020. Sementara Situs Megalitik Tutari selalu ramai dikunjungi pengunjung sejak Balai Arkeologi Papua beberapa kali menggelar kegiatan Rumah Peradaban di situs tersebut.

Advertising
Advertising

“Kegiatan Rumah Peradaban di situs ini terakhir berlangsung tahun lalu dengan tema Rumah Peradaban Situs Megalitik Tutari untuk Generasi Milenial,” tutur pria kelahiran Gunungkidul, Yogyakarta, 39 tahun lalu itu.

Namun, untuk membersihkan situs-situsnya, Hari mengatakan, harus menggunakan disinfektan khusus, seperti yang digunakan di Candi Borobudur. “Yang dipakai adalah disinfektan khusus agar tidak merusak cagar budaya dan aman bagi manusia. Cairan disinfektan khusus ini dengan komposisi alkohol, H2O2, gliserol, dan aquades,” ujar dia.

Hari menerangkan, selama ini Situs Tugu Mac Arthur dan Situs Megalitik Tutari dikelola oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Papua. Oleh karena itu, untuk menutup sementara situs ini perlu berkoordinasi dengan pihak Rindam XVII/Cenderawasih, karena situs ini berada di lingkungan Rindam.

Sehingga, Hari berujar, tentara yang piket di pos jaga masuk Rindam bisa mengarahkan wisatawan untuk kembali dan tidak berkunjung ke situs. Selain itu perlu dibuat spanduk informasi bahwa Situs Megalitik Tutari dan Situs Tugu Mac Arthur ditutup sementara.

“Untuk itu penjaga situs dapat menginformasikan pada wisatawan agar tidak berkunjung sementara waktu ke situs ini," ujarnya.

Berita terkait

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

16 jam lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

1 hari lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

1 hari lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

1 hari lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

1 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

1 hari lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

1 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

1 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

2 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

2 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya