Apple Beri Rp 1,2 M Peretas yang Temukan Kerentanan Kamera iPhone

Senin, 6 April 2020 14:35 WIB

Logo Apple. REUTERS/Lee Jae-Won

TEMPO.CO, Jakarta - Apple memberikan US$ 75.000 (setara Rp 1,2 miliar) kepada seorang hacker atau peretas yang menemukan eksploitasi yang memungkinkan dirinya untuk membajak kamera iPhone dan Mac.

Peneliti keamanan dan mantan insinyur keamanan Layanan Web Amazon Ryan Pickren mengungkap setidaknya tujuh kerentanan zero-day di Safari pada Apple.

Tiga dari kerentanan yang diungkap Pickren itu dapat digunakan untuk membajak kamera perangkat iOS dan macOS. Eksploitasi itu mengharuskan korban mengunjungi situs web jahat, yang dapat mengakses kamera perangkat mereka jika sebelumnya telah mempercayai layanan konferensi video seperti Zoom.

"Bug seperti ini menunjukkan mengapa pengguna tidak boleh merasa benar-benar yakin bahwa kamera mereka aman," kata Pickren kepada Forbes, sambil menambahkan, "terlepas dari sistem operasi atau pabrikannya."

Pickren memberi tahu Apple tentang penemuannya pada pertengahan Desember 2019. Apple memvalidasi ketujuh kerentanan, dan setelah beberapa minggu, merilis perbaikan untuk eksploitasi kamera iOS dan macOS, perusahaan yang dipimpim Tim Cook itu akan memberikan hadiah yang menurut Pickren adalah penghasilan pertamanya dari perusahaan itu.

Peneliti keamanan Sean Wright menerangkan, eksploitasi yang ditemukan Pickren, bahkan jika itu mengharuskan korban untuk mengunjungi situs web jahat, adalah bentuk serangan yang sangat layak. Wright menambahkan, dibandingkan dengan perhatian pada webcam di komputer, belum ada banyak fokus pada kamera dan mikrofon ponsel.

"Ini rute yang jauh lebih mungkin bagi penyerang jika mereka ingin menguping target mereka," tutur Wright, seperti dikutip laman Digital Trend, Sabtu, 4 April 2020.

Pemberian imbalan itu merupakan program bug bounty, yang memberikan insentif bagi peneliti keamanan untuk membantu perusahaan teknologi menemukan kerentanan dalam perangkat lunak mereka, alih-alih eksploitasi jatuh ke tangan peretas jahat.

Apple, yang meluncurkan program bug bounty pada tahun 2016, membuat perubahan pada Agustus 2019 yang mencakup penambahan hadiah US$ 1 juta untuk peretas yang bisa meluncurkan serangan. Pada Desember 2019, program ini akhirnya diperluas untuk menerima pengiriman bug macOS .

Saingan Apple, Google juga memiliki program bug bounty. Pada 2019, Google membayar total US$ 6,5 juta, dengan total $ 21 juta sejak program ini diluncurkan pada 2010.

DIGITAL TRENDS | FORBES

Berita terkait

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

1 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

2 hari lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

3 hari lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

3 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

4 hari lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

5 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

5 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

5 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

7 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya