India Mulai Uji Coba Vaksin COVID-19 ke Manusia pada Juli

Selasa, 7 April 2020 07:34 WIB

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen vaksin asal India, Bharat Biotech, sedang mengerjakan vaksin intranasal bernama CoroFlu untuk melawan penyakit virus corona COVID-19 . Vaksin itu sedang dalam tahap pengujian hewan di Amerika Serikat, dan diperkirakan akan dilanjutkan ke uji coba manusia dalam tiga bulan ke depan, sekitar Juli 2020.

Bharat Biotech bekerja sama dengan ahli virologi dari University of Wisconsin-Madison dan perusahaan vaksin, FluGen, untuk proyek tersebut. Raches Ella, kepala pengembangan bisnis Bharat Biotech, mengatakan Bharat Biotech akan memproduksi vaksin, melakukan uji klinis, dan bersiap untuk memproduksi hampir 300 juta dosis vaksin untuk distribusi global.

"Di bawah perjanjian kolaborasi, FluGen akan mentransfer proses manufaktur yang ada ke Bharat Biotech untuk memungkinkan perusahaan meningkatkan produksi dan memproduksi vaksin untuk uji klinis," ujar dia, seperti dikutip Hindustan Times, Sabtu, 4 April 2020.

Bharat Biotech telah mengkomersialkan sekitar 16 vaksin, termasuk yang dikembangkan untuk melawan virusH1N1 yang menyebabkan pandemi 2009. Sedangkan, CoroFlu akan dibangun di atas kandidat vaksin flu yang dikenal M2SR, vaksin influenza yang melindungi tikus dan musang terhadap flu burung yang sangat patogen.

Berdasarkan penemuan oleh ahli virologi dari University of Wisconsin-Madison dan co-founder FluGen Yoshihiro Kawaoka dan Gabriele Neumann, M2SR adalah versi mandiri dari virus influenza yang menginduksi respons imun terhadap flu.

Laboratorium Kawaoka akan memasukkan sekuens gen dari SARS-CoV-2, yang menyebabkan COVID-19, ke dalam M2SR sehingga vaksin baru juga menginduksi kekebalan terhadap virus corona. Penyempurnaan konsep vaksin CoroFlu dan pengujian dalam model hewan laboratorium di University of Wisconsin-Madison diperkirakan akan memakan waktu hingga berbulan-bulan.

Empat uji klinis Fase-I dan Fase-II yang melibatkan ratusan subjek telah menunjukkan bahwa vaksin flu M2SR aman dan dapat ditoleransi dengan baik. Profil keamanan kemampuan M2SR untuk menginduksi kekebalan yang kuat terhadap respons, dan kemampuan virus influenza membawa rangkaian virus lain menjadikan M2SR pilihan menarik untuk mengembangkan CoroFlu dengan cepat sebagai vaksin SARS-CoV-2 yang aman dan efektif.

HINDUTAN TIMES

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

6 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

7 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya