Roscosmos: Amerika Hendak Mengambil Alih Sebuah Planet

Reporter

Antara

Rabu, 8 April 2020 04:34 WIB

Pesawat nirawak badan antariksa Rusia Roscosmos, Luna-Glob. upi.com

TEMPO.CO, Moskow - Badan antariksa Rusia, Roscosmos, menuduh Amerika Serikat hendak mengusai dan mengambil alih sebuah planet. Presiden AS, Donald Trump, disebutkan telah menandatangani perintah eksekutif yang menguraikan kebijakan negara adi daya itu tentang penambangan komersial di luar angkasa.

Perintah eksekutif yang dinilai merusak ruang lingkup kerja sama internasional di luar angkasa itu disebutkan telah diteken Trump pada Senin 6 April 2020. AS disebutkan sedang menciptakan landasan untuk tujuannya tersebut.

Roscosmos mengungkap itu dalam pernyataannya Selasa, 7 April 2020. Dikatakan di sana kalau Amerika Serikat akan berusaha untuk merundingkan pernyataan bersama dan pengaturan bilateral dan multilateral dengan negara-negara asing mengenai operasi yang aman dan berkelanjutan untuk pemulihan publik dan swasta dan penggunaan sumber daya ruang angkasa.

Disebutkan pula, warga AS juga harus memiliki hak untuk terlibat dalam aktivitas semacam itu. Dan bahwa ruang angkasa adalah domain aktivitas manusia yang unik secara hukum dan fisik, dan AS tidak melihatnya sebagai milik bersama global.

Roscosmos mengatakan bahwa perintah itu membuat AS berselisih dengan gagasan ruang milik semua umat manusia. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov juga mengatakan mengatakan bahwa segala upaya untuk memprivatisasi ruang angkasa dalam satu bentuk atau lainnya akan tidak dapat diterima.

Hubungan antara Rusia dan AS berada di posisi terendah pasca-Perang Dingin, tetapi kerja sama antariksa terus berlanjut meskipun ada berbagai perbedaan mulai dari Ukraina hingga tuduhan campur tangan dalam pemilu.


Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

11 menit lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

10 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

13 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

14 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

15 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

15 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

19 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

20 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

21 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya