Frustasi Pagebluk Corona, Ketua Dewan Peneliti Eropa Mundur

Reporter

Antara

Rabu, 8 April 2020 21:14 WIB

Suasana sidang pleno bulanan di Parlemen Eropa yang terlihat sepi akibat virus corona (COVID-19), di Brussels, Belgia, 10 Maret 2020. REUTERS/Johanna Geron

TEMPO.CO, Brussels - Presiden Dewan Penelitian Eropa (ERC), Mauro Ferrari, mundur dari jabatannya karena frustasi dengan respons Uni Eropa terhadap pandemi penyakit virus corona 2019. Dia mundur meski baru menerima mandat memimpin organisasi ilmiah itu untuk empat tahun ke depan pada 1 Januari 2020.

Komisi Eropa menyebutkan kalau Fearrari mengajukan pengunduran diri pada Selasa 7 April 2020 dan dinyatakan akan segera efektif. "Komisi menyesali pengunduran diri Profesor Ferrari pada awal mandatnya sebagai Presiden ERC," bunyi pernyataan Komisi Eropa.

Ferrari membuat sebuah pernyataan kepada Financial Times, yang pertama kali melaporkan pengunduran dirinya, dengan mengatakan: "Saya sangat kecewa dengan respons Eropa terhadap pandemi tersebut."

Ia mengutip penolakan institusional dan perselisihan birokrasi dalam struktur kompleks Uni Eropa atas usulannya membuat program ilmiah berskala besar melawan virus corona. "Saya tiba di ERC, pendukung kuat Uni Eropa... Krisis COVID-19 sepenuhnya mengubah pandangan saya," kata Ferrrari.

ERC didirikan pada 2007 untuk mendanai riset para ilmuwan Eropa. Hingga 2018, dana yang disalurkan mencapai 1,86 miliar euro atau sekitar Rp 32,7 triliun. ERC berkomitmen memberikan hibah proyek yang diusulkan oleh para pakar, ketimbang mengikuti arahan politik.

Pemerintah Uni Eropa dan institusi blok tersebut dituding melakukan respons sembrono terhadap pandemi COVID-19 dengan tidak bergerak cepat atau bekerja sama. Para menteri keuangan Eropa tidak menyetujui paket penyelamat finansial pada Rabu untuk meminimalisasi guncangan pandemi.

Saat ini sejumlah negara besar di Eropa yakni Spanyol, Italia, Prancis, dan Jerman berbaris di belakang Amerika Serikat sebagai penyumbang kasus infeksi terbesar di dunia. Keempatnya, satu per satu melampaui besar jumlah korban pagebluk atau wabah virus corona di Cina.

REUTERS

Berita terkait

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

6 jam lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

1 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

2 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

3 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

3 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

4 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya