TEMPO.CO, Jakarta - Trojan xHelper diketahui masih aktif menginfeksi banyak ponsel android. Malware itu mulai menyerang secara massal pertengahan tahun lalu.

Peneliti di Kaspersky, Igor Golovin, menerangkan kalau fitur utama xHelper adalah entrenchmen yang begitu masuk ke ponsel tetap ada bahkan setelah pengguna menghapus dan mengembalikan pengaturan ke setelan pabrik.

"Kami melakukan penelitian menyeluruh untuk menentukan bagaimana pembuat xHelper melengkapinya dengan kemampuan bertahan seperti itu," kata Golovin dalam blog resmi Kaspersky, dikutip Jumat 10 April 2020.

Golovin menjelaskan, malware xHelper menyamarkan diri sebagai aplikasi pembersih (cleaner) atau peningkatan performa kerja ponsel yang populer. Tetapi, pada kenyataannya itu tidak ada manfaatnya sama sekali.

Setelah terinstal, cleaner itu hilang begitu saja dan tidak terlihat di layar utama atau dalam program. Yang terjadi adalah trojan bandel itu akan mengirimkan informasi tentang ponsel korban ke laman https://lp.cooktracking.com.

Igor Golovin yang meneliti cara kerja xHelper mengatakan bahwa setelah terinstal, trojan itu pun akan mengunduh malware lain ke ponsel bahkan memiliki akses penuh ke sistem root. Malware itu dapat memperoleh akses root terutama pada perangkat yang menjalankan Android versi 6 dan 7 dari produsen Cina.

"Setelah mendapatkan hak istimewa, xHelper dapat menginstal file jahat langsung di partisi sistem," kata Igor Golovin.