AS dan Cina Panas, Beijing Batasi Riset Asal-usul Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Senin, 13 April 2020 08:20 WIB

Presiden China Xi Jinping, mengunjungi sebuah kawasan industri yang memproduksi cetakan dan suku cadang otomotif kelas atas di Ningbo, Provinsi Zhejiang, China timur, 29 Maret 2020. Presiden Xi melakukan inspeksi terhadap proses pelanjutan kembali pekerjaan dan produksi di Zhejiang. Xinhua/Yan Yan

TEMPO.CO, Jakarta - Cina telah memberlakukan pembatasan pada publikasi penelitian akademis tentang asal-usul virus corona baru, menurut arahan pemerintah pusat dan pemberitahuan online yang diterbitkan oleh dua universitas Cina.

Di bawah kebijakan baru itu, semua makalah akademik tentang Covid-19 akan dikenakan pemeriksaan tambahan sebelum dikirim untuk publikasi. Studi tentang asal-usul virus akan menerima pengawasan ekstra dan harus disetujui oleh pejabat pemerintah pusat, menurut posting yang sekarang telah dihapus, sebagaimana dilaporkan CNN, 12 April 2020.

Seorang ahli medis di Hong Kong yang bekerja sama dengan para peneliti Cina daratan mempublikasikan analisis klinis kasus Covid-19 dalam sebuah jurnal medis internasional mengatakan bahwa karyanya tidak menjalani pemeriksaan seperti itu pada bulan Februari.

Peningkatan pengawasan tampaknya merupakan upaya terbaru oleh pemerintah Cina untuk mengendalikan narasi tentang asal-usul pandemi virus corona, yang telah menewaskan lebih dari 100.000 jiwa dan membuat sakit 1,7 juta orang di seluruh dunia sejak pertama kali meletus di kota Wuhan, Cina, Desember lalu.

Sejak akhir Januari, para peneliti Cina telah menerbitkan serangkaian studi Covid-19 di jurnal medis internasional yang berpengaruh. Beberapa temuan tentang kasus-kasus virus corona awal - seperti ketika transisi manusia ke manusia pertama kali muncul - telah menimbulkan pertanyaan pada akun resmi pemerintah tentang wabah itu dan memicu kontroversi di media sosial Tiongkok.

Advertising
Advertising

Dan sekarang, otoritas Cina tampaknya memperketat cengkeraman mereka pada publikasi penelitian Covid-19.

Seorang peneliti Tiongkok yang tidak mau disebutkan namanya karena takut akan sanksi mengatakan langkah itu merupakan perkembangan yang mengkhawatirkan yang kemungkinan akan menghambat penelitian ilmiah yang penting.

"Saya pikir ini adalah upaya terkoordinasi dari (pemerintah) Cina untuk mengendalikan narasi, dan menggambarkannya seolah-olah wabah itu tidak berasal di Cina," kata peneliti itu kepada CNN. "Dan saya rasa mereka tidak akan mentolerir studi objektif apa pun untuk menyelidiki asal mula penyakit ini."

Pada akhir Desember, Wuhan melaporkan kasus pertama virus corona, yang dihubungkan oleh pihak berwenang ke pasar makanan laut di kota itu. Para ilmuwan di Cina dan Barat mengatakan virus itu kemungkinan berasal dari kelelawar dan melompat ke manusia dari inang perantara - sama seperti sepupunya yang menyebabkan epidemi SARS pada 2002 dan 2003.

Namun, sebagian media sosial Cina dan bahkan pemerintah negara itu tampaknya telah meluncurkan kampanye bersama untuk mempertanyakan asal-usul virus.

Pejabat Cina dan media pemerintah berulang kali menekankan bahwa belum ada kesimpulan tentang asal mula virus itu. Bulan lalu, Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, menulis di Twitter bahwa virus itu berasal dari AS dan dibawa ke Cina oleh militer AS.

Di Cina, makalah penelitian tentang virus corona sudah mengalami lapisan skrining setelah diserahkan ke jurnal akademik Cina, menurut editor di jurnal medis Cina.

Wang Lan, direktur editorial Chinese Journal of Epidemiology, mengatakan semua makalah Covid-19 harus melalui proses persetujuan untuk "topik utama" setelah diserahkan ke jurnalnya.

"Selalu begitu," katanya kepada CNN. "Makalah penelitian harus disetujui oleh tiga level organisasi. Ini proses yang panjang."

Peneliti Cina yang meminta anonimitas mengatakan di bawah pembatasan baru, penelitian virus corona yang bertentangan dengan narasi resmi dapat ditekan oleh Beijing.

"Saya pikir yang penting adalah bahwa komunitas ilmiah internasional harus menyadari bahwa jurnal atau manuskrip apa pun dari lembaga penelitian Cina telah semacam diperiksa ulang oleh pemerintah," kata peneliti itu.

CNN

Berita terkait

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

5 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

6 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

19 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

19 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

20 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

21 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

22 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

22 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

22 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

23 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya