Tak Perlu Sampel Swab, Amerika Izinkan Tes COVID-19 Pakai Ludah

Rabu, 15 April 2020 10:22 WIB

Perawat Tina Nguyen, melakukan swab test pada warga yanh berada dalam mobil saat tes virus corona atau Covid-19 di Chinatown-Internatiomnal di Seattle, Washington, 26 Maret 2020. Amerika Serika kini memiliki kasus positif virus corona terkonfirmasi tertinggi di dunia melebihi China dan Italia. REUTERS/Lindsey Wasson

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Rutgers University telah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat untuk melakukan tes diagnosa penyakit virus corona 2019 atau COVID-19 melalui liur atau ludah. Tes itu dimaksudkan sebagai sebuah pendekatan baru untuk melindungi para pekerja kesehatan atau petugas medis dari infeksi virus itu saat mengambil sampel dari setiap orang untuk diuji.

Dengan tes liur, pasien cukup diberikan tabung plastik tempat mereka meludah beberapa kali. Kemudian, mereka menyerahkannya kembali ke petugas perawatan kesehatan untuk diproses di laboratorium. "Ini mencegah para profesional perawat kesehatan dari harus benar-benar berada di hadapan seseorang yang simtomatik ketika bekerja," ujar Andrew Brooks dari Rutgers University, Selasa 14 April 2020.

Tes ini awalnya akan tersedia melalui rumah sakit dan klinik yang berafiliasi dengan kampus. Pengumuman ini muncul ketika komunitas di seluruh Amerika terus berjuang dengan pengujian untuk membantu melacak penyebaran virus corona.

Pendekatan saat ini untuk penapisan COVID-19 membutuhkan petugas kesehatan mengambil swab dari hidung atau tenggorokan pasien. Untuk mengurangi risiko infeksi, banyak rumah sakit dan klinik menginstruksikan staf membuang sarung tangan dan masker setelah kontak dekat dengan siapa pun yang mungkin memiliki virus dalam pengambilan sampel tersebut.

Banyak lembaga berjuang dengan kekurangan pasokan alat perlindungan diri (APD) atau alat medis dasar, termasuk sarung tangan, masker dan kapas. Seorang ahli penyakit menular, Amesh Adalja dari Johns Hopkins University yang tidak terlibat dengan pengembangan tes air liur mengatakan, tesitu akan membantu mengatasi beberapa ketidaknyamanan pasien dan kesulitan dalam mengambil sampel swab.

"Anda ingin berada dalam semua jenis situasi dengan semua jenis opsi sehingga kami dapat melakukan pengujian sebanyak mungkin dalam bentuk apa pun yang cocok," kata Adalja yang menambahkan bahwa tes air liur telah membantu memperluas tes untuk kasus HIV.

Rutgers University telah menguji keakuratan metodenya dengan mengambil sampel saliva dan swab dari 60 pasien. Hasil dari sampel air liur pasien memiliki kecocokan 100 persen dengan hasil dari penyeka.

Kampus itu mengembangkan metode laboratorium untuk pengujian menggunakan kit pengumpul air liur dari Spectrum Solutions, perusahaan di Utah yang menyediakan perangkat serupa untuk layanan pengujian keturunan berbasis DNA. Menurut Brooks, Laboratorium Rutgers saat ini dapat memproses 10 ribu sampel pasien per hari.

Dalam surat otorisasi kepada Rutgers, FDA mengatakan tes hanya boleh dilakukan dalam pengaturan perawatan di bawah pengawasan penyedia layanan kesehatan terlatih. FDA belum menyelesaikan tes COVID-19 untuk digunakan di rumah, meskipun beberapa perusahaan telah mengumumkan rencana untuk membuatnya tersedia.

Selain itu, FDA mengatakan pasien yang dites negatif COVID-19 dengan kit berbasis air liur harus memiliki hasil yang dikonfirmasi dengan metode pengujian kedua.

NEW YORK POST | FDA

Berita terkait

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

2 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

3 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

4 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

6 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

16 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

21 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

21 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

22 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya