Taiwan Kembali Laporkan Nihil Kasus COVID-19 Baru

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Rabu, 15 April 2020 11:40 WIB

Warga Taiwan menjalani pemeriksaan kesehatan sehubungan wabah virus Corona atau COVID-19. [TAIWAN NEWS]

TEMPO.CO, Jakarta - Taiwan melaporkan tidak ada kasus virus corona COVID-19 baru pada hari Selasa, 14 April 2020. Hal itu menandai pertama kalinya pihak berwenang di sana melaporkan nol kasus baru dalam lebih dari sebulan.

Ini juga pencapaian terbaru untuk sistem kesehatan yang pertama kali bertindak untuk mencegah penyebaran COVID-19 pada bulan Desember.

Taiwan, dengan populasi sekitar 23 juta, baru memiliki 393 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi; enam orang telah meninggal karena penyakit ini.

Terakhir kali Pusat Komando Epidemi Pusat Taiwan mengumumkan tidak ada kasus baru pada 9 Maret atau 36 hari lalu.

Taiwan telah meraih pujian karena menjaga virus corona tetap terkendali meskipun memiliki hubungan dekat dengan Cina. Jutaan orang melakukan perjalanan antara pulau dan daratan setiap tahun - termasuk 2,7 juta pengunjung dari Cina daratan tahun lalu.

Advertising
Advertising

Karena respons yang agresif dan awal terhadap virus corona, Taiwan - seperti Hong Kong dan Korea Selatan - telah dapat menghindari tindakan isolasi dan membuat banyak sekolah, restoran, dan kantor tetap beroperasi.

Sebuah makalah akademis yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association bulan lalu memuji pemerintah Taiwan karena melakukan 124 tindakan untuk mengidentifikasi kemungkinan kasus virus pernapasan yang muncul saat itu.

Beberapa langkah itu, diambil pada bulan Januari, termasuk membatasi harga masker wajah dan melarang ekspornya. Pada 24 Januari, Taiwan mendirikan fasilitas pengujian COVID-19 di pusat kendali penyakit federal dan delapan rumah sakit.

"Taiwan mengaktifkan pusat komando respons, mengirim tim pencari fakta ke Cina, memberlakukan larangan perjalanan dan karantina dengan cepat," seperti yang dilaporkan NPR bulan lalu.

Pemerintah juga mengambil langkah-langkah teknologi tinggi untuk melacak orang yang mungkin terinfeksi, atau yang melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi.

Dalam satu hari, studi JAMA menyatakan, lembaga-lembaga Taiwan menggabungkan riwayat perjalanan 14 hari terakhir pasien dengan informasi asuransi kesehatan publik mereka, menggabungkan data dari kartu identifikasi kesehatan dan dari agen imigrasi.

Pulau itu menilai pelancong berdasarkan risiko infeksi berdasarkan di mana mereka berada. Menurut para peneliti, orang-orang dengan risiko tertinggi dikarantina di rumah dan dilacak melalui ponsel mereka untuk memastikan bahwa mereka tetap di rumah selama masa inkubasi.

Keberhasilan Taiwan menghadapi pandemi corona juga dibuktikan dari kemampuannya mengirim bantuan masker medis ke negara-negara terdampak. Gubernur New Jersey Phil Murphy pada hari Selasa menyatakan terima kasih kepada pemerintah Taiwan dan warganya setelah menerima batch pertama dari 100.000 masker medis dari negara kepulauan tersebut, sebagaimana dilaporkan Taiwan News.

NPR | TAIWAN NEWS

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

14 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

14 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

15 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

3 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

4 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

4 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

4 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya