Gajah Sumatera Terpisah dari Rombongan Dibunuh, Belalai Terpotong

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 16 April 2020 11:48 WIB

Petugas BBKSDA Riau dan Kepolisian mengamankan lokasi pembunuhan gajah sumatera di Kecamatan Kelayang, Kabupaten Inhu, Riau, Rabu, 15 April 2020. Kredit: ANTARA/HO-BBKSDA Riau

TEMPO.CO, Pekanbaru - Di tengah wabah virus corona COVID-19, seekor gajah sumatera liar dibunuh karena dianggap hama dan kerap memasuki permukiman warga.

“Gajah yang mati tersebut merupakan gajah tunggal yang telah terpisah dari rombongannya pada kantong Gajah Tesso Tenggara, yang beberapa kali memasuki baik area pemukiman maupun perkebunan masyarakat yang merupakan bagian dari wilayah jelajah atau home range gajah tersebut,” kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono di Pekanbaru, Kamis, 16 April 2020.

Ia menjelaskan pada 15 April 2020 sekitar pukul 14.12 WIB pihaknya menerima laporan adanya seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang mati dari Babhinkamtibmas Polsek Kelayang.

“Berdasarkan hasil dokumentasi yang disampaikan oleh pelapor kepada BBKSDA Riau, terlihat kondisi bagian depan kepala gajah luka terbuka bekas sayatan benda tajam, sedangkan gading gajah masih dalam keadaan utuh. Kemudian terlihat kondisi belalai Gajah sudah terpotong dan bagian belalai lainnya masih berada di sekitar bangkai gajah tersebut,” katanya.

Menindaklanjuti laporan tersebut, ia mengatakan Tim Pendahulu telah tiba di tempat kejadian, sekitar pukul 16.50 WIB hari itu juga bersama Kapolsek Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu. Mereka melakukan pengamanan TKP dan memasang garis Polisi.

Advertising
Advertising

Lokasi TKP pada Titik koordinat -0°37.338' LU 102°7.704' BT dan lokasinya sekitar empat kilometer sebelah Utara dari Kantor Camat Kelayang, Indragiri Hulu.

Sedangkan Tim Medis dan Tim Pengumpulan Bahan Keterangan dari BBKSDA Riau bersama dengan Tim Ditreskrimsus Polda Riau berangkat dari Pekanbaru menuju TKP pukul 17.00 WIB.

Ia menjelaskan pihaknya sudah beberapa kali melakukan upaya penghalauan bersama masyarakat sejak 2019, dan terakhir dilakukan pada 6 April 2020. Namun upaya penghalauan mengalami kendala dikarenakan masih ada beberapa desa yang akan dilalui saat proses penghalauan kurang kooperatif.

Untuk mengantisipasi adanya tindakan dari masyarakat, pada kesempatan yang sama BBKSDA Riau bersama aparat kepolisian setempat juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan yang dapat membahayakan bagi masyarakat dan satwa liar gajah itu sendiri.

“Balai Besar KSDA Riau mengutuk keras atas kejadian pembunuhan satwa liar gajah sumatera dan bersama dengan penegak hukum akan melakukan penyelidikan terhadap kejadian ini,” demikian Suharyono.

ANTARA

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

2 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

20 hari lalu

Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

Satu anak Gajah Sumatera lahir di Pusat Konservasi Gajah Provinsi Riau, Sabtu 6 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

28 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

33 hari lalu

Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

Gading gajah sumatera yang mati di pedalaman Aceh Utara itu telah hilang saat bangkainya ditemukan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

34 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

41 hari lalu

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya

Baca Selengkapnya

Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

42 hari lalu

Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

Hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus kematian seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Januari lalu

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

46 hari lalu

PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

Komitmen PT PLN (Persero) terhadap pelestarian Gajah Sumatra semakin nyata dengan penyediaan motor dan speed boat patroli bagi Pusat Latihan Gajah (PLG) Sumatra Padang Sugihan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

54 hari lalu

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

56 hari lalu

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya