Hampir Seribu Petugas Medis di New York Positif COVID-19

Jumat, 17 April 2020 13:55 WIB

Sejumlah perawat berkumpul menyalakan lilin untuk menghormati petugas medis yang menjadi garda terdepan dalam menangani wabah Virus Corona di Rumah Sakit Lincoln di wilayah Bronx di New York City, AS, 14 April 2020. REUTERS/Caitlin Ochs

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah sakit umum di New York, Amerika Serikat, melaporkan sebanyak 3 ribu petugas medis sakit dan 924 diantaranya dinyatakan positif penyakit virus corona 2019 atau COVID-19. Virus yang pertama kali menyebar di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina itu telah nyata mengoyak para pekerja medis yang ada di garis depan dan berhubungan langsung dengan pasien terinfeksi di megapolitan itu.

Lembaga pengelola jaringan 11 rumah sakit umum kota dan fasilitas perawatan jangka panjang, dan klinik di New York, Health+Hospitals, menerangkan, petugas medis berusaha menjaga masyarakat tetap aman di rumah sakit, klinik, dan panti jompo. "Siang dan malam mereka datang untuk bekerja, dan mendedikasikan diri untuk merawat dan mendukung pasien," bunyi pernyataan Health+Hospitals, seperti dikutip dari laman New York Post, Rabu 15 April 2020.

Namun, Health+Hospitals memandang yang terjadi saat ini menakutkan. Mereka mempekerjakan seluruhnya 39-45 ribu petugas medis.

Petugas medis memindahkan pasien virus Corona di Maimonides Medical Center di New York, AS, 14 April 2020. Hingga 17 April 2020 pagi, jumlah pasien Corona yang meninggal dunia mencapai 144.243 jiwa. REUTERS/Brendan McDermid



Tidak seperti kepolisian dan departemen pemadam kebakaran, Health+Hospitals dinilai lamban dalam merilis statistik jumlah pekerja yang sakit atau yang sudah dites COVID-19. Jumlah pekerja rumah sakit yang terinfeksi, jika ada, kecil kemungkinannya dihitung dalam data korban positif virus corona.

Pemerintah kota setempat baru saja memulai pengujian rutin terhadap para petugas layanan kesehatannya. Pengujian dimulai minggu lalu untuk karyawan rumah sakit yang tidak memiliki gejala namun memberikan perawatan langsung kepada pasien COVID-19. Tes untuk semua petugas kesehatan akan dimulai 22 April.

Advertising
Advertising

Pandemi ini telah menggeliat pada staf medis yang melakukan pekerjaan heroik merawat pasien dalam kondisi stres dan berbahaya, yang membuat rumah sakit berada di posisi yang tidak nyaman. Dokter dan perawat secara teratur terpapar virus corona, tertular langsung dari pasien yang sakit. Namun, jika terlalu banyak pertugas yang absen, tidak dapat bekerja dan positif COVID-19, berisiko pada kinerja rumah sakit yang tidak maksimal.

Health+Hospitals mengeluarkan memo yang menyarankan pekerja harus memberikan catatan atau dokumentasi dokter bahwa mereka menderita COVID-19 atau penyakit lain. New York adalah episentrum wabah penyakit itu di Amerika Serikat dengan lebih dari 11 ribu warga New York di seluruh negara bagian telah meninggal karenanya.

Untuk seluruh Amerika, data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menunjukkan lebih dari separuh petugas kesehatan terinfeksi virus corona COVID-19 saat melakukan kontak dengan pasien atau rekan kerja. Itu sebabnya CDC menetapkan para petugas kesehatan harus diperiksa untuk gejala demam dan gangguan pernapasan pada setiap awal pergantian waktu kerja.

Mereka juga diharuskan mendapat prioritas dalam tes virus corona, dilengkapi dengan alat pelindung diri yang tepat dan terlatih dalam penggunaannya, serta dilarang bekerja saat sakit.



NEW YORK POST

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

5 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

15 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

18 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

2 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

3 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

4 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

5 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya