Pekerja asing di Asrama S11 @ Punggol, Singapura, Ahad, 5 April 2020. Asrama ini memiliki 63 kasus virus Corona. Para pekerja di sana mengeluh tentang kondisi yang tidak bersih dan penuh sesak.[Wem Desmond/Straits Times]
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Singapura mengkonfirmasi 942 infeksi virus corona COVID-19 pada hari Sabtu, 18 April 2020. Jumlah itu merupakan rekor harian baru, yang sebagian besar di antaranya adalah pekerja migran yang tinggal di asrama.
Pihak berwenang telah berhasil mengurangi penyebaran virus dan penyakit pernapasan COVID-19 yang disebabkannya di antara warga Singapura dengan pelacakan kontak yang ketat dan pengawasan. Langkah itu mendapatkan pujian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kementerian Kesehatan melaporkan hanya 14 kasus di antara warga Singapura dan penduduk tetap pada hari Sabtu.
Tetapi penyakit ini menyebar dengan cepat di dalam komunitas pekerja migran yang besar, menyoroti apa yang dikatakan oleh kelompok-kelompok HAM sebagai mata rantai lemah dalam upaya penanganan. Pihak berwenang telah meningkatkan pengujian untuk penyakit di asrama.
Kasus-kasus baru virus corona COVID-19 pada hari Sabtu itu menjadikan total kasus di negara-kota itu, yang berada di bawah isolasi sebagian, menjadi 5.992. Telah dilaporkan 11 kematian akibat penyakit ini.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
3 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
