COVID-19 Menular Lewat Kentut? Guru Besar Unair: Bisa

Selasa, 21 April 2020 08:55 WIB

Calon penumpang KRL Commuter Line antre menunggu kedatangan kereta di Stasiun Depok Lama, Depok, Jawa Barat, Selasa, 14 April 2020. Antrean tersebut dampak dari kebijakan pembatasan jumlah penumpang di setiap rangkaian kereta dalam rangka percepatan penanganan pandemi COVID-19. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Biologi Molekuler dari Universitas Airlangga (Unair) Chairul Anwar Nidom mengatakan virus corona COVID-19 mungkin untuk menular melalui feses dan kentut. Menurutnya, kemungkinan tersebut pernah diteliti oleh tim peneliti Harbin Veterinary Research Institute (HVRI), Cina, pada anjing.

Nidom menjelaskan, penelitian dilakukan terhadap swab dari anus anjing, bukan pada hidung dan tenggorokan. Ini, kata Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin di Professor Nidom Foundation (PNF) itu, tidak mengherankan karena reseptor virus corona (ACE2) berada di beberapa organ.

“Riset itu menunjukkan bahwa keluarnya virus melalui saluran pernapasan dan atau saluran pencernaan ada hubungannya dengan host atau inang dari virus tersebut,” ujar Nidom saat dihubungi, Senin, 20 April 2020.

Menurutnya, ACE2 merupakan sebuah enzim yang aktivitasnya pada setiap lokasi atau organ berbeda, tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim itu. “Virus COVID-19 bisa masuk ke dalam tubuh melalui reseptornya. Jadi setiap inang itu tergantung pada aktivitas reseptor tersebut,” kata dia menerangkan.

Selain melakukan penelitian pada anjing, HVRI juga disebutkannya melakukan swab dari tenggorokan kucing dan ferret. Nidom yang juga dosen di program studi Sains Veteriner Unair itu menambahkan, aktivitas reseptor pada anjing dan kucing bisa berbeda, demikian juga antar organ.

Advertising
Advertising

Berdasarkan riset pada anjing dan kucing itu, Nidom menyimpulkan, virus COVID-19 bisa saja menyebar melalui kentut atau feses. Meskipun, dia berujar, bukti ilmiah dan klinis belum ada yang mendukung, tapi dia mengingatkan bahwa virus corona COVID-19 cukup unik dan tidak bisa diprediksi.

Terpisah, Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio juga mengatakan kalau virus corona bisa menempel pada reseptor yang ada di permukaan selaput lendir pencernaan. Menurut Professor of Clinical Microbiology Universitas Indonesia itu, beberapa kasusnya telah ditemukan di mana virus corona ada di feses atau kotoran manusia.

“Tapi ini tidak terlalu sering jika dibandingkan di saluran pernapasan,” ujar dia melalui sambungan telepon, Senin, 20 April 2020

Keduanya menanggapi berita temuan ilmuwan asal Australia, Andy Tagg, bahwa kentut dapat menjadi cara penularan virus corona. Penelitiannya menemukan virus itu pada feses di 55 persen dari pasien COVID-19. “Tes terbaru menunjukkan proses kentut dapat menyebarkan serbuk kotoran dalam jarak panjang,” ujar dia, seperti dikutip laman Daily Star, baru-baru ini.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

12 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

16 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

19 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

19 hari lalu

Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

Tempat penitipan hewan, terutama kucing dan anjing, banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang hendak mudik lebaran.

Baca Selengkapnya