Pandemi Corona: Harapan di Italia, Ancaman di Rusia

Selasa, 21 April 2020 19:18 WIB

Petugas medis berada di ruang unit gawat darurat saat mengecek kondisi pasien virus corona atau Covid-19 di Rumah sakit Circolo di Varese, Italia, 9 April 2020. REUTERS/Flavio Lo Scalzo

TEMPO.CO, Jakarta - Angka kematian akibat virus corona di Italia pada Minggu, 19 April 2020, dilaporkan terendah dalam sepekan. Menurut Badan Perlindungan Sipil Italia, sebanyak 433 orang meninggal akibat COVID-19 sepanjang hari itu, turun dari 482 pada Sabtu dan 575 pada Jumat.

Total kasus pada Minggu juga menandai kenaikan harian terendah sejak 12 April. Pada hari itu ada 431 kematian, sebelum hari-hari berikutnya jumlah korban naik lagi selama seminggu. Selain angka kematian, jumlah kasus infeksi baru juga menyusut menjadi 3.047 pada Minggu dibandingkan hari sebelumnya 3.491 orang.

Jika penurunan berlanjut selama beberapa hari ke depan, masyarakat kemungkinan akan menekan pemerintah setempat untuk melonggarkan lockdown dan membiarkan aktivitas ekonomi berjalan kembali. Penguncian di Italia diberlakukan sejak 9 Maret lalu, dan rencananya akan tetap berlaku hingga 3 Mei.

Perdana Menteri Giuseppe Conte mengatakan pada Sabtu malam, 18 April 2020, bahwa Italia tidak siap untuk mencabut status lockdown lebih awal. "Tidak akan mungkin bagi beberapa daerah untuk membuka kembali sebelum yang lain," katanya.

Para ahli medis memberikan persetujuan dengan mengatakan bahwa negara itu masih dalam tahap pertama krisis dan belum bisa pindah ke Fase 2. "Ini terlalu dini, jumlah di beberapa daerah masih sangat banyak dari Fase 1 yang belum berakhir," kata pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Walter Ricciardi kepada Sky Italia TV.

Episentrum wabah COVID-19 tetap di wilayah utara Lombardy di sekitar ibu kota Milan, dan daerah tetangganya Piedmont dan Emilia-Romagna. Secara keseluruhan, pada hari Senin, total 178.972 kasus COVID-19 telah dilaporkan di Italia, negara terparah ketiga setelah Amerika Serikat dan Spanyol. Sedang angka kematiannya adalah yang tertinggi, dengan 23.660 orang yang menyerah pada virus sejak awal wabah.


Berbeda dengan di Italia, Rusia mencatat rekor peningkatan kasus infeksi baru dalam sehari pada Minggu. Sebanyak 6.060 kasus infeksi baru dilaporkan.

Hingga Senin, sebanyak 47.121 kasus virus corona dan 405 kematian telah dilaporkan di Rusia. Pemerintahan di Kremlin mengatakan pekan lalu bahwa Rusia akan dengan senang hati menerima tawaran Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menyediakan ventilator bagi pasien COVID-19 di negeri itu.

NEW YORK POST | SKY ITALIA TV | JHU

Advertising
Advertising

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

16 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

17 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

20 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

1 hari lalu

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

Taylor Swift dan Travis Kelce menginap di vila dari abad ke-16 saat liburan singkat di Danau Como Italia

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

3 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya