Pasien COVID-19: Kulit 2 Dokter di Cina Menghitam Usai Pemulihan

Rabu, 22 April 2020 09:17 WIB

Dokter Yi Fan dan Dokter Hu Weifeng.nypost.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dua dokter asal Cina terinfeksi COVID-19 berhasil selamat dan sembuh dari penyakit mematikan itu. Namun, dokter yang tertular saat merawat pasien di pusat kota Wuhan, Provinsi Hubei itu, mengalami perubahan pada kulitnya yang menjadi gelap setelah pemulihan.

Mereka adalah Yi Fan dan Hu Weifeng, keduanya berusia 42 tahun, dan awal didiagnosis menderita COVID-19 pada 18 Januari saat bekerja, demikian dikutip laman New York Post, Selasa, 21 April 2020

Media pemerintah Cina, Xinhua, melaporkan bahwa perubahan warna kulit pada kedua pria itu disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon setelah hati mereka rusak karena virus itu. Namun, seorang dokter mencurigai bahwa kulit mereka menjadi gelap karena obat tertentu yang mereka terima pada awal perawatan.

Yi Fan, seorang ahli jantung, saat perawatannya dihubungkan dengan mesin pendukung kehidupan bernama extracorporeal membrane oxygenation (ECMO) selama 39 hari. Alat itu mirip dengan mesin by-pass jantung-paru yang digunakan dalam operasi jantung terbuka, yang memompa dan mengoksigenasi darah pasien di luar tubuh.

"Ketika saya pertama kali mendapatkan kesadaran, terutama setelah saya tahu tentang kondisi saya, saya merasa takut. Saya sering mengalami mimpi buruk," kata Yi kepada CCTV dari ranjang di rumah sakit tempat dia dirawat.

Sementara koleganya Hu Weifeng, seorang ahli urologi, telah terbaring di tempat tidur selama 99 hari dan masih sangat lemah setelah menjalani terapi ECMO dari 7 Februari hingga 22 Maret. Menurut dokter yang merawatnya, Li Shusheng, Hu mendapatkan kemampuan berbicara kembali pada 11 April 2020.

"Namun, warna kulit mereka diperkirakan akan kembali normal ketika fungsi hati mereka membaik," tutur Li.

Yi dan Hu merupakan pejuang medis yang pertama kali mengumumkan virus corona baru itu muncul bersama koleganya Li Wenliang yang meninggal pada 7 Februari lalu. Mereka sempat dihukum karena membunyikan alarm mengenai virus yang pertama muncul di Wuhan itu.

Saat ini, mengutip laman Metro.uk, keduanya menerima dukungan kesehatan mental akibat dari pengalaman traumatis yang mereka alami.

METRO.UK | NEW YORK POST | XINHUA


Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

44 menit lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

6 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

6 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

12 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

15 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

16 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya