Ventilator Buatan General Motors Disuplai ke Rumah Sakit COVID-19

Reporter

Antara

Sabtu, 25 April 2020 16:00 WIB

Ventilator produk pabrikan otomotif General Motors diserahkan ke rumah sakit untuk menangani pasien COVID-19 di Amerika Serikat pada 24 dan 25 April 2020. (ANTARA/GM)

TEMPO.CO, Jakarta - Industri otomotif General Motors (GM) mulai mengirim ventilator yang diproduksinya bersama Ventec Life Systems, Jumat 24 April 2020. Ventilator VOCSN V + Pro ditujukan memenuhi kebutuhan pasien COVID-19 di beberapa wilayah di Amerika Serikat--negara penyumbang kasus tertinggi di dunia, 927 ribu, per artikel ini dibuat.

Ventilator pertama yang diproduksi di Kokomo, Indiana itu dikirim ke Franciscan Health Olympia Fields di Olympia Fields, Illinois, dan Rumah Sakit Memorial Weiss di Chicago atas arahan Manajemen Darurat Federal Amerika Serikat. Menyusul, produksi alat bantu pernapasan itu diarahkan ke FEMA di Bandara Internasional Gary/Chicago dan lokasi lain di mana kebutuhannya paling besar.

Pengiriman adalah puncak dari kemitraan antara GM dan Ventec Life Systems yang dimulai tepat satu bulan lalu. Sejak saat itu, tim gabungan telah mengambil ribuan komponen, mengubah fasilitas elektronik canggih GM di Kokomo untuk produksi peralatan medis. Mereka dikontrak oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS untuk menyediakan 30 ribu ventilator hingga akhir Agustus nanti.

"Kami semua dengan rendah hati mendukung upaya heroik para profesional medis di Chicago dan di seluruh dunia yang berjuang untuk menyelamatkan hidup dan mengubah gelombang pandemi," kata Ketua dan CEO GM, Mary Barra.

Sedang CEO Ventec Life Systems Chris Kiple mengatakan kalau pasien COVID-19 pantas mendapatkan akses ke teknologi terbaik, "Untuk menjaga saat tubuh mereka memerangi virus," katanya.

Mary Shehan, CEO Weiss Memorial, mengakui rumah sakit itu tengah berjuang dengan kendala anggaran. Adapun ventilator sangat dibutuhkan untuk merawat pasien di sana yang mencakup populasi lansia yang signifikan.

"Kami memiliki pahlawan kesehatan yang berada di garis depan dalam pandemi ini dan kami bersyukur ada dukungan untuk mendapatkan lebih banyak sumber daya penting yang mereka butuhkan untuk merawat pasien COVID-19 yang sakit kritis," kata Allan M. Spooner, presiden dan CEO Franciscan Health Olympia Fields.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

12 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

13 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

16 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya