Dokter Paru Indonesia Sangkal Risiko Rendah Perokok Kena COVID-19

Rabu, 29 April 2020 09:50 WIB

Petugas medis menangani pasien virus Corona di Rumah Sakit Sotiria, Athena, Yunani, 25 April 2020. Jumlah kasus virus Corona yang terkonfirmasi di seluruh dunia telah melampaui angka 3 juta atau tepatnya 3.053.965 kasus per Selasa (28/4) pukul 17.00 WIB. REUTERS/Giorgos Moutafis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto menanggapi riset yang menyebutkan bahwa perokok aktif memiliki risiko terinfeksi COVID-19 lebih rendah. Menurutnya riset di Prancis tersebut tidak bisa dijadikan kesimpulan secara menyeluruh di berbagai wilayah.

Agus menyatakan itu dalam video konferensi bertajuk ‘Surat untuk Presiden dari Organisasi Anggota/Mitra Komnas Pengendalian Tembakau’, Selasa 28 April 2020. Di sana Agus mengatakan kalau ada sekitar 12 riset lain di dunia, termasuk di Amerika Serikat, menunjukkan hasil sebaliknya, yakni secara histopatologi mendukung bahwa rokok meningkatkan risiko tertular virus corona.

“Kita harus berbicara berapa banyaknya perokok yang terinfeksi virus, artinya juga banyaknya perokok di Prancis juga lebih rendah, hanya sekitar 20 persen kalau tidak salah, sehingga kasusnya juga lebih rendah,” ujar dia.

Agus yang juga dokter spesialis paru konsultan itu mengatakan bahwa studi tersebut harus menunjukkan jumlah proporsi perokok. “Karena dalam riset histopatologi dan epidemologi harus melihat proporsi perokok, tidak bisa menjadi kesimpulan secara keseluruhan,” kata Agus.

Di Cina, Agus mencontohkan, sebanyak 58 persen penderita COVID-19 adalah laki-laki. Di Negeri Tirai Bambu itu, menurut riset, laki-laki merokok 20 kali lebih tinggi dibandingkan perempuan. Data seperti itu, kata Agus, tak ditemukan dalam penelitian di Prancis sehingga, menurutnya, harus diuji lebih lanjut.

Advertising
Advertising

“Kalau hanya satu studi saja dianggap menjadi kesimpulan ya tidak bisa, kita harus melihat riset-riset yang dari segi histopatologi dan epidemologi. Itu menurut saya seperti itu,” ujar Agus, sambil menambahkan, “kita harus lebih cermat agar melihat preferensi dari jumlah perokok di wilayah itu.”

Sebelumnya, sebuah penelitian di Prancis itu menduga risiko perokok aktif terjangkit penyakit virus corona 2019 lebih rendah daripada populasi masyarakat umumnya. Mereka menduga itu setelah melakukan studi terhadap 480 pasien positif COVID-19 di fasilitas medis Pitie-Salpetriere.

Sebanyak 350 di antaranya dirawat di rumah sakit sementara sisanya, dengan gejala yang kurang serius, dipulangkan untuk dirawat di rumah. Mereka yang dirawat di rumah sakit memiliki median usia 65 tahun dan 4,4 persen adalah perokok. Pasien yang dipulangkan memiliki median usia 44 tahun, 5,3 persen di antaranya merokok.

Menghitung usia dan jenis kelamin, para peneliti menemukan bahwa jumlah perokok jauh lebih rendah daripada populasi umum di antara pasien yang diteliti. Hasil itu didapat berdasarkan studi cross-sectional yang menyebut mereka yang merokok setiap hari jauh lebih kecil kemungkinannya mengembangkan gejala ataupun infeksi parah SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

"Efeknya signifikan. Ini membagi risiko menjadi seperlima untuk pasien rawat jalan dan seperempat untuk mereka yang dirawat di rumah sakit," tulis para peneliti, seperti dikutip dari laman New York Post, Rabu 22 April 2020. "Kami jarang melihat ini dalam pengobatan."

Dugaan itu senada dengan pernyataan terpisah Hua Linda Cai dari University of California, Amerika Serikat. Para perokok, menurutnya, hanya 12,5 persen dari mereka yang sakit parah karena COVID-19 di Cina. Angka itu bahkan jauh lebih rendah daripada proporsi perokok di tengah populasi negara itu.

Linda Cai mengatakan itu saat mematahkan hipotesa kebiasaan merokok di balik kerentanan laki-laki terhadap COVID-19 dibandingkan perempuan. Studi tentang perbedaan kerentanan itu dilakukan di sejumlah rumah sakit di Cina, Inggris, dan Amerika Serikat, dan hasilnya senada: orang tua laki-laki lebih rentan.

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

14 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya