Ventilator dari UI untuk Pasien COVID-19 Lolos Uji Produk

Jumat, 1 Mei 2020 15:07 WIB

Ventilator Transport Lokal Rendah Biaya Berbasis Sistem Pneumatik (COVENT-20) yang dikembangkan oleh Universitas Indonesia untuk penanganan Covid-19. Kredit: Humas UI

TEMPO.CO, Jakarta - Inovasi ventilator Covent-20 dari Universitas Indonesia telah dinyatakan lulus uji produk di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta, pada 29 April 2020. Covent-20 adalah ventilator transport lokal rendah biaya berbasis sistem pneumatik.

Selanjutnya, Covent-20 dijadwalkan untuk proses pra-uji klinis dengan hewan percobaan di Indonesian Medical Education and Research Institute, Fakultas Kedokteran UI. Setelah itu uji klinis di rumah sakit yang ditunjuk, serta produksi dengan mitra industri.

Pada tahap awal nanti, UI menyatakan siap memproduksi seribu unit ventilator itu dalam satu bulan. “Kami sangat bersyukur ventilator yang kami kembangkan ini akhirnya dapat dinyatakan lulus uji untuk dua mode ventilasi," kata Ketua Tim Ventilator UI, Basari, melalui keterangan tertulis, Jumat 1 Mei 2020.

Basari menerangkan, ventilator multimode Covent-20 akan sangat membantu petugas medis dalam menangani pasien berstatus dalam pengawasan maupun positif COVID-19. Alat bisa digunakan sepanjang di perjalanan dengan mobil ambulans maupun sesampainya di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit.

Basari yang juga Ketua Program Studi Teknik Biomedik di Fakultas Teknik UI menjelaskan, Covent-20 adalah Mode Continuous Positive Airway Pressure (CPAP). Alat ini digunakan untuk pasien PDP yang masih sadar, "Jadi hanya perlu dibantu diberikan oksigen ke paru-paru dengan tekanan positif, dan setiap napas dimulai dan dihentikan oleh pasien sendiri dengan volume tidal dan laju pernapasan yang ditentukan oleh mekanisme pernapasan mereka."

Advertising
Advertising

Dia membedakannya dengan Mode Continuous Mandatory Ventilation (CMV) yang digunakan untuk pasien hilang kesadaran dengan gejala pneumonia yang mengalami kesulitan pernapasan. Pada ventilator ini, "Perlu dikontrol oleh mesin (time-triggered)," kata Basari.

Rektor UI, Ari Kuncoro, menuturkan, biaya pembuatan Covent-20 lebih rendah bila dibandingkan dengan tipe ventilator transport komersial yang tersedia saat ini. "Covent-20 juga memiliki ventilasi multimode, hemat energi dengan baterai lithium-ion, memiliki bentuknya ringkas dan sederhana, pengoperasian yang mudah, serta menggunakan filter bakteri sehingga aman digunakan untuk pasien."

Dekan Fakultas Teknik UI, Hendri D.S. Budiono, menyebutkan menyiapkan kerjasama lini produksi dengan beberapa perusahaan sebagai mitra fabrikasi utama, antara lain PT Graha Teknomedika, PT Indofarma dan PT Pindad. "Selain itu juga kami juga bermitra dengan beberapa perusahaan lokal untuk supply chain komponen ventilator ini,” ujar Hendri.

Tim Ventilator UI merupakan kolaborasi dari para peneliti di Fakultas Teknik UI, Fakultas Kedokteran UI, Rumah Sakit UI (RSUI), Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Jurusan Teknik Elektromedik dan RSUP Persahabatan Jakarta, serta didukung perusahaan kalibrasi alat kesehatan PT Medcalindo. Inovasi karya UI ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan ventilator rumah sakit di Indonesia.

Adapun ventilator Covent-20 adalah satu dari sejumlah inovasi yang sedang dikerjakan dari sejumlah kampus, institusi, dan juga swasta di bawha koordinasi Kementerian Riset dan Teknologi.

Berita terkait

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

1 hari lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

1 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tinjau UTBK di UI, Ketua Umum SNPMB Sebut Proses Berjalan Sesuai Prosedur

1 hari lalu

Tinjau UTBK di UI, Ketua Umum SNPMB Sebut Proses Berjalan Sesuai Prosedur

Ketua Umum Tim Penanggungjawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Ganefri, mengatakan pelaksanaan UTBK SNBT tahun 2024 hari pertama berjalan lancar.

Baca Selengkapnya

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

2 hari lalu

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

Terdapat 52.148 peserta UTBK 2024 yang akan melaksanakan ujian di Pusat UTBK UI.

Baca Selengkapnya

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

2 hari lalu

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

Peringkat UI menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara bersama Nanyang Technological University (NTU).

Baca Selengkapnya

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

2 hari lalu

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

UI berupaya memberikan penguatan dalam perjalanan para siswa SMA/SMK/sederajat untuk menyongsong masa depan.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

2 hari lalu

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya