Ilmuwan Nvidia Bagikan Desain Ventilator Seharga Rp 6 Juta

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 3 Mei 2020 09:09 WIB

Ilmuwan NVidia Bill Dally membuat prototipe pertama ventilator berbiaya murah. Kredit: ANTARA/NVidia

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ilmuwan Nvidia Bill Dally minggu ini telah merilis desain open source ventilator mekanik berbiaya murah dan mudah dirakit.

Ventilator yang dirancang hanya dalam beberapa minggu oleh Dally--yang selama ini berperan besar dalam produksi semikonduktor dan superkomputer di Nvidia-- dapat dibuat dengan cepat hanya dengan biaya 400 dolar (Rp 6 juta) saja.

Sebaliknya, ventilator tradisional bisa berharga lebih dari 20.000 dolar (Rp 300 juta), sementara dunia sekarang sangat membutuhkan alat itu untuk menolong pasien COVID-19.

"Saya berharap bahwa kita tidak membuat banyak orang sakit sehingga kita kehabisan ventilator," kata Dally, dikutip dari blog Nvidia, Minggu, 3 Mei 2020.

Dari pasien yang terinfeksi COVID-19, antara 0,3 persen hingga 0,6 persen mengalami sindrom gangguan pernapasan yang cukup parah sehingga membutuhkan ventilator mekanik, Dally menjelaskan.

Tujuan Dally berbagi desain ini adalah agar ventilator bisa diproduksi sesederhana mungkin dan berbiaya murah.

Advertising
Advertising

Ventilator rancangan Dally dibangun hanya dengan dua komponen kunci yang mudah didapat--katup solenoid proporsional dan mikrokontroler untuk mengatur aliran gas melalui katup ke pasien.

Dally memiliki lebih dari 120 paten. Dia memiliki tugas mengajar dan penelitian di Caltech, MIT dan Stanford, di mana dia memimpin departemen ilmu komputer.

Dia memimpin tim riset Nvidia sejak 2009. Ini mencakup lebih dari 200 ilmuwan dari seluruh dunia yang fokus pada bidang-bidang seperti AI, visi komputer, mobil swakemudi, robot, dan grafik.

Dally mulai mengeksplorasi bagaimana memberikan kontribusi setelah CEO Nvidia Jensen Huang meminta para pemimpin perusahaan untuk mencari cara untuk membantu penanganan pandemi COVID-19.

Bill Dally membangun prototipe pertama dari desainnya di bengkel rumahnya, dengan bantuan siswanya dan ahli-ahli bidang terkait, termasuk bidang medis.

Pada hari Jumat, 17 April, Dr. David Gaba seorang ahli dalam pembelajaran berbasis imersif dan simulasi, menguji kemampuan perangkat rancangan Dally.

Dr. Gaba menguji prototipe pada simulator paru yang canggih, memodelkan normal dan dua tingkat penyakit paru COVID-19 dengan berbagai pengaturan ventilator.

"Ini berfungsi seperti yang diharapkan," kata Dally. Menurutnya, ketika komponen tersedia, ventilatornya itu bisa dirakit dalam waktu hanya 5 menit. Bentuknya yang ringkas memungkinkan dibawa dengan tas jinjing dengan mudah.

Selain berbiaya rendah dalam pembuatannya, ventilator rancangan Dally juga rendah daya listrik.

Perangkat itu juga memiliki sensor yang secara akurat mengukur aliran udara, mengkompensasi ketidakakuratan katup, mengontrol tekanan maksimum, memungkinkan pernapasan yang dimulai oleh pasien, dan memantau kondisi alarm, di antara fitur-fitur lainnya.

Dally sekarang dalam proses menavigasi dokumen yang diperlukan untuk persetujuan penggunaan darurat dari otoritas di Amerika.

ANTARA

Berita terkait

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

1 jam lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

5 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

10 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

10 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

20 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

20 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Menkominfo Alasan NVIDIA dan Indosat Pilih Bangun Pusat Pengembangan AI di Solo

23 hari lalu

Ini Kata Menkominfo Alasan NVIDIA dan Indosat Pilih Bangun Pusat Pengembangan AI di Solo

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengumumkan Indonesia bakal memiliki Pusat Pengembangan Kecerdasan Buatan bernama "Indonesia AI Nation" di Solo

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

26 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya