Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Samsung Galaxy A31, Bahaya Asteroid

Selasa, 5 Mei 2020 22:01 WIB

Samsung Galaxy A31. Kredit: Phone Arena

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini, Selasa 5 Mei 2020, dimulai dari topik smartphone terbaru Samsung Galaxy A31 dirilis di Indonesia. Indonesia menyusul beberapa negara yang sudah mulai pre-order untuk smartphone seri terbaru dari pabrikan asal Korea ini.

Berita terpopuler selanjutnya, tentang Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengumumkan hari paling mematikan di Amerika Serikat karena virus corona Covid-19, Jumat 1 Mei 2020. Pada hari itu angka kematian karena infeksi virus itu tercatat sebanyak 2.909 orang di antara 68 ribu kasus positif.

Lainnya, tentang asteroid 1998 OR2 yang baru saja melintas dekat Bumi pada 29 April 2020. Berdiameter lebih dari satu mil, asteorid besar ini cukup untuk meninggalkan kawah selebar enam mil dan membuat gelap dunia dengan debu yang dihasilkan apabila sampai menumbuk Bumi.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno sepanjang hari ini:

1. Samsung Galaxy A31 Diluncurkan di Indonesia Hari Ini, Harganya?

Smartphone terbaru Samsung Galaxy A31 akan dirilis di Indonesia mulai Selasa siang ini, 5 Mei 2020. Indonesia menyusul beberapa negara yang sudah mulai pre-order untuk smartphone seri terbaru dari pabrikan asal Korea ini.

Advertising
Advertising

Mengutip laman Sam Mobile pekan lalu, Galaxy A31 terdaftar di situs web toko daring Korea Selatan, Coupang. Tapi di sana hanya tersedia satu dari empat varian warna, yakni prism crush black. Harganya 374 ribu won atau setara dengan Rp 4,6 juta. Di negara asal pabrikannya ini, Galaxy A31 sudah akan tersedia mulai besok, Rabu 6 Mei 2020.

Smartphone mid-range itu juga sudah bisa dipesan melalui pre-sale di Brasil. Harganya 1.999 real Brazil atau setara dengan Rp 5,4 juta. Di Negeri Samba ini, Galaxy A31 hadir dengan 3 pilihan warna yaitu prism crush black, prism crush blue, dan prism crush white.

2. Covid-19: Amerika Longgarkan Karantina, Ribuan Orang Meninggal

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengumumkan hari paling mematikan di Amerika Serikat karena virus corona Covid-19, Jumat 1 Mei 2020. Pada hari itu angka kematian karena infeksi virus itu tercatat sebanyak 2.909 orang di antara 68 ribu kasus positif.

Puluhan pengunjung menikmati matahari saat berjemur setelah pelonggaran lockdown ketika pandemi COVID-19 di pantai St. Pete, Florida, 4 Mei 2020. Protes luas terjadi di Amerika Serikat yang menganggap penguncian wilayah melanggar hukum. REUTERS/Steve Nesius

Berdasarkan data peta sebaran yang dibuat Johns Hopkins University, per Senin malam, 4 Meri 2020, Amerika masih menempati posisi pertama pandemi dunia. Total kasus terkonfirmasi positif virus corona sebanyak lebih dari 1,16 juta. Sedangkan koban meninggal lebih dari 67 ribu orang.

Munculnya angka kematian tertinggi pada Jumat dibarengi dengan ribuan orang yang berduyun-duyun pergi ke pantai dan taman setelah kebijakan penguncian wilayah dilonggarkan. Saat ini ada lebih dari 30 negara bagian di Amerika yang telah melonggarkan karantina meski tetap diminta melakukan pedoman pembatasan sosial (social distancing).

3. Ini Alasan Ada Misi Selamatkan Bumi dari Asteroid

Asteroid 1998 OR2 baru saja melintas dekat Bumi pada 29 April 2020. Berdiameter lebih dari satu mil, asteorid besar ini cukup untuk meninggalkan kawah selebar enam mil dan membuat gelap dunia dengan debu yang dihasilkan apabila sampai menumbuk Bumi.

Beruntung pada 29 April lalu asteroid itu tak menabrak Bumi, sekalipun jaraknya saat melintas sudah menjadikannya tergolong 'potensi membahayakan'. “Dia benar-benar asteroid yang sangat besar,” kata Amy Mainzer, peneliti asteroid dan pertahanan planet di University of Arizona, “Ini lebih kecil daripada yang diperkirakan telah menyebabkan kepunahan dinosaurus, tapi ini pun sudah sangat mampu menyebabkan bencana.”

Asteroid melintas dekat Bumi bukan hal yang baru. Belasan asteroid yang cukup untuk meremukkan sebuah kota di Bumi melintas pada jarak kurang dari lima juta mil dari Bumi setiap tahunnya. Bahkan, rata-rata, satu atau dua batuan antariksa yang cukup besar untuk membuat bencana skala benua melintas setiap tahunnya.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

9 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

13 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

19 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

24 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

24 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya