Mengorbit 2 Hari 19 Jam, Pesawat Luar Angkasa Cina Balik ke Bumi

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 9 Mei 2020 05:16 WIB

Roket Long March-5B lepas landas dari lokasi peluncuran Wenchang, Pulau Hainan, Cina, Selasa, 5 Mei 2020. Program luar angkasa Cina bertujuan untuk mengangkut astronot ke stasiun ruang angkasa dan eksplorasi ruang angkasa berawak di masa depan. Xinhua/Tu Haichao

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat luar angkasa generasi terbaru Cina berhasil kembali ke Bumi pada Jumat pukul 13.49 waktu setempat (12.49 WIB) tepat di landasan Dongfeng, Daerah Otonomi Mongolia Dalam.

Pesawat ulang-alik tersebut kembali ke Bumi setelah sukses melakukan uji coba, demikian laporan sejumlah media resmi Cina.

Pesawat luar angkasa itu berhasil memasuki orbitnya pada pukul 12.21 yang kemudian kapsulnya terpisah pada pukul 13.33 sesuai instruksi dari Pusat Kendali Ruang Angkasa Beijing (BACC). "Tepat pukul 13.49 kapsul tersebut kembali ke Bumi dengan selamat," ujar BACC.

Tim pencarian berhasil menemukan kapsul tersebut tepat waktu dan mengonfirmasi struktur kapsul masih utuh.

Cina meluncurkan pesawat luar angkasa generasi terbaru tanpa awak dengan menggunakan roket Long March-5B dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di Pulau Hainan pada Selasa, 5 Mei 2020.

Advertising
Advertising

Pesawat luar angkasa tersebut berada di orbitnya selama dua hari 19 jam untuk melaksanakan serangkaian uji coba ilmu pengetahuan dan teknologi antariksa, demikian Lembaga Antariksa China (CMSA).

Pesawat tersebut juga melakukan uji coba teknologi utama seperti perisai panas dan alat pengendali saat masuk kembali ke atmosfer dan penggunaan parasut.

Pesawat luar angkasa generasi terbaru itu merupakan alat transportasi luar angkasa yang canggih dan mampu menjalankan berbagai tugas.

Tidak hanya digunakan untuk menjalankan misi orbit rendah, pesawat itu juga bisa mendukung pembangunan stasiun luar angkasa Cina, termasuk eksplorasi ke bulan, demikian CMSA.

ANTARA

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

11 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

15 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

16 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

17 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

21 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

1 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya