Ahli: Taiwan Contoh Bagus Bagaimana Menangani Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Minggu, 10 Mei 2020 04:30 WIB

Warga Taiwan menjalani pemeriksaan kesehatan sehubungan wabah virus Corona atau COVID-19. [TAIWAN NEWS]

TEMPO.CO, Jakarta - Taiwan menjadi sorotan internasional karena telah terhindar dari pandemi virus corona terburuk. Pulau ini hanya mengalami 400 lebih kasus yang dikonfirmasi sejak wabah dimulai, dan dipuji karena upaya mitigasinya meskipun dihalangi menghadiri pertemuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Ini telah menjadi bulan yang sangat luar biasa bagi Taiwan di komunitas internasional," ujar Isaac Stone Fish, rekan senior di Asia Society Center on US and China Relations, kepada pembawa acara CBSN, Vladimir Duthiers dan Anne-Marie Green, sebagaimana dikutip CBS News, Jumat, 8 Mei 2020.

"Taiwan telah menjadi contoh yang bagus tentang bagaimana menangani virus corona, dan mereka telah menggunakan campuran pelacakan cerdas, memakai masker dan terus terang, tenang, untuk membantu melawan virus," tambahnya.

Pemerintah pulau itu memiliki pengalaman menangani krisis penyakit menular, yaitu wabah SARS pada awal 2000-an.

Selain memiliki sistem perawatan kesehatan yang lebih kompeten daripada Cina atau AS, Stone Fish memuji Taiwan karena mengambil langkah konkret pada awal krisis ketika negara-negara lain lebih lambat bereaksi.

Advertising
Advertising

Taiwan memperluas pemeriksaan suhu di seluruh populasinya yang berjumlah hampir 24 juta, dan praktik yang sudah umum di sana memakai masker di luar ketika sakit berkontribusi terhadap penggunaan yang luas selama pandemi.

"Saya pikir banyak negara berpikir, yah, kita bisa belajar banyak dari Taiwan. Mengapa Beijing tidak membiarkan Taiwan bangun dan menceritakan kisahnya?" kata Stone Fish.

Perhatian internasional yang diberikan pada respons pandemi Taiwan telah memperbaharui diskusi tentang hubungan pulau itu dengan daratan Cina.

Stone Fish menyalahkan Partai Komunis Beijing karena status Taiwan saat ini. "[Cina] sering melarangnya bergabung dengan badan internasional apa pun karena Beijing melihat Taiwan sebagai provinsi yang tidak patuh yang tidak memahami apa yang hilang dengan tidak menjadi bagian dari Cina," katanya.

Stone Fish juga mengatakan status internasional Taiwan tidak mungkin berubah dalam waktu dekat, meskipun perhatian meningkat.

"Tujuan kebijakan luar negeri utama Beijing adalah membuat Taiwan absen sehingga Taiwan pada akhirnya akan mengakui kesalahannya dan bergabung kembali dengan ibu pertiwi," katanya.

CBS NEWS

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

12 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

15 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

3 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

3 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.

Baca Selengkapnya