Virus Corona Ditemukan di Sperma, Menular Saat Hubungan Seks?

Reporter

Terjemahan

Minggu, 10 Mei 2020 08:50 WIB

Warga menggunakan masker saat berswafoto di pantai Barceloneta ketika pelonggaran lockdown di Barcelona, Spanyol, 4 Mei 2020. REUTERS/Nacho Doce

TEMPO.CO, Jakarta - Begitu masuk tubuh, virus corona Covid-19 kelihatannya bisa sampai ke mana-mana, bukan hanya paru-paru. Selama ini diketahui kalau dia bisa sampai ke ginjal, jantung, hati, dan usus. Terbaru, sebuah penelitian di kelompok kecil pasien mengungkap kalau virus itu juga ditemukan pada cairan sperma atau semen.

Temuan pada sperma seperti yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Network Open terbit pada 7 Mei 2020 itu belum berarti Covid-19 juga menular lewat hubungan seks. Studi itu hanya melibatkan 38 pria di Shangqiu, Cina.

Mereka yang dipilih adalah yang positif penyakit virus corona 2019 itu dan mengalami gejala sakit atau telah sembuh darinya. Mereka diminta menyediakan sampel semen atau air mani lalu diperiksa oleh dokter kandungannya, apakah ditemukan virus corona tersebut.

Hasilnya, tim peneliti menemukan virus itu di sampel cairan sperma milik enam orang atau 16 persen dari pasien yang diperiksa. Dari enam pasien itu, empat di antaranya masih sakit dan dua baru saja dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Penting untuk dicatat, meskipun tim peneliti itu menemukan materi genetik virus corona penyebab Covid-19 pada sperma, studi itu tidak sampai membuktikan apakah virus di sana bisa menularkan penyakit. Karena itu Stanley Perlman, profesor mikrobiologi, imunologi, dan pediatrik di University of Iowa, Amerika Serikat, mengatakan, "Ini adalah penemuan menarik, tapi seharusnya dikonfirmasi lebih jauh apakah itu virus yang bisa menular dan bukan sekadar ada virus di cairan sperma."

Advertising
Advertising

Catatan tambahannya adalah, belum jelas berapa lama virus itu bertahan di sperma. Ini karena studi yang lain tak mendapatinya pada pasien yang sudah sembuh cukup lama. Adapun penemuan di Shangqiu terjadi pada pasien yang baru saja dinyatakan sembuh dua atau tiga hari sebelum studi.

Penelitian terhadap sperma 34 pria di Wuhan, Cina, yang sudah sembuh sebulan, misalnya, gagal mendeteksi keberadaan virus yang sama. Hasil studi itu diterbitkan dalam jurnal Fertlity and Sterility terbit 17 April 2020.

Dari hasil-hasil studi yang ada itu, penularan Covid-19 saat berhubungan seks bisa jadi tetap disebabkan kontak dan lewat droplet air liur--bukan karena sperma.

LIVESCIENCE

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

8 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

8 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

14 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

17 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

18 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya