AS Cabut Lockdown Covid-19, Prediksi Kematian Naik Dua Kali Lipat

Reporter

Terjemahan

Minggu, 10 Mei 2020 15:31 WIB

Puluhan pengunjung menikmati matahari saat berjemur setelah pelonggaran lockdown ketika pandemi COVID-19 di pantai St. Pete, Florida, 4 Mei 2020. Protes luas terjadi di Amerika Serikat yang menganggap penguncian wilayah melanggar hukum. REUTERS/Steve Nesius

TEMPO.CO, Jakarta - Angka kematian karena Covid-19 di Amerika Serikat diproyeksikan mencapai 135 ribu orang per Agustus nanti. Proyeksi menunjukkan lonjakan angka itu hampir dua kali lipat dari proyeksi sebelum memperhitungkan peningkatan mobilitas warga Amerika, menyusul dicabutnya instruksi diam di rumah saja dan dilonggarkannya karantina di banyak negara bagian.

Institute for Health Metric dan Evaluation (IHME) di University of Washington membuat pemodelan yang menelurkan angka proyeksi tersebut. Menurut mereka, total kematian di negara itu per 4 Agustus 2020 nanti antara 95 ribu sampai hampir 243 ribu orang, dengan yang paling mungkin dicapai 134.475 orang.

"Angka dari proyeksi ini jauh lebih tinggi daripada yang semula diperkirakan karena mewakili kombinasi dari efek pembaruan model dan efek perubahan kebijakan mobilitas warga dan social distancing," bunyi pernyataan IHME.

Pada 29 April lalu, IHME memproyeksikan angka kematian per periode yang sama mencapai 59-114 ribu dengan yang paling mungkin dicapai 72 ribu. Namun angka itu direvisi karena sejumlah perkembangan atau perubahan situasi. Revisi terakhir, hampir 135 ribu kematian, telah merefleksikan pencabutan kebijakan lockdown di 31 negara bagian per 11 Mei 2020.

Pemodelan itu menempatkan New York, New Jersey, PennsylvaniaMassachusetts, dan Michigan yang terbanyak menyumbang lonjakan angka kematian itu hingga Agustus nanti. Bandingkan dengan saat ini di mana total 1,2 juta kasus infeksi di Amerika Serikat dan 68 ribu di antaranya meninggal.

Advertising
Advertising

Angka kematian hasil proyeksi tersebut menunjukkan ongkos yang harus dibayar dari dicabutnya lockdown demi membangkitkan kembali perekonomian Amerika yang remuk karena pandemi. Sebelumnya, Penn Wharton Budget Model bahkan memprediksi kematian bertambah menjadi 233 ribu orang jika roda perekonomian dipaksa digerakkan kembali di negara itu sebelum Juni.

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pun memprediksi akan ada kenaikan jumlah kematian per hari dalam beberapa pekan ke depan. Angkanya, berdasarkan dokumen internal Gedung Putih yang didapat New York Times, bisa sampai 3 ribu orang per 1 Juni nanti.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Johns Hopkins University, angka kematian harian di Amerika saat ini karena Covid-19 sebanyak 2 ribu orang. Prediksi terbaru dibuat karena pada pekan ini sejumlah aktivitas bisnis di beberapa negara bagian seperti di Georgia, Alabama, dan Florida telah dibuka kembali.

FORBES | CNN

Berita terkait

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

2 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

4 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

5 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

14 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

15 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

16 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

18 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya