Wabah Baru Covid-19, Wuhan Akan Uji 11 Juta Warganya

Rabu, 13 Mei 2020 07:56 WIB

Para siswa sekolah menengah atas (SMA) tingkat akhir membuka papan transparan yang dipasang di masing-masing meja untuk memisahkan setiap siswa sebagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19 di Sekolah Menengah No. 23 Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, China, 6 Mei 2020. Xinhua/Xiao Yijiu

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, yang diyakini sebagai pusat pandemi global voris corona Covid-19, berencana untuk menguji 11 juta penduduk dalam 10 hari ke depan setelah wabah baru dilaporkan akhir pekan lalu. Kasus baru yang muncul pada 8 Mei 2020 lalu memicu kekhawatiran kemungkinan gelombang kedua Covid-19.

Kasus baru yang muncul sedikitnya enam kasus adalah yang pertama dilaporkan di Wuhan sejak kota itu membuka kembali setelah selama 11 minggu karantina wilayah dilakukan. Perintah untuk menguji semua penduduk pertama kali muncul di The Paper, outlet media pemerintah Cina, dan laporan itu kemudian menyebar ke media nasional.

Setiap distrik dikabarkan bertugas membuat rencana yang disebut perintah "pertempuran 10 hari," menurut BBC. Para lansia dan daerah yang lebih padat akan diberi prioritas pengujian, karena semua kasus baru dilaporkan di lingkungan perumahan yang sama.

Seorang pria berusia 89 tahun dipastikan Sabtu, 9 Mei 2020 telah dites positif setelah merasa sakit, demikian New York Times melaporkan, Selasa, 12 Mei 2020. Istri pria itu dan empat orang lain yang tinggal di dekat mereka juga dinyatakan positif, tetapi tetap tidak menunjukkan gejala.

Otoritas kesehatan Wuhan belum memberikan komentar mengenai bagaimana proses pengujiannya. Secara keseluruhan, Komisi Kesehatan Nasional Cina melaporkan 17 kasus baru pada hari Senin. Ini menandakan hari kedua berturut-turut peningkatan dua digit setelah lebih dari seminggu kasus-kasus baru harian berada dalam satu digit.

Komisi Kesehatan Nasional juga mengatakan kenaikan itu merupakan kekhawatiran yang terus meningkat. "Dalam 14 hari terakhir, ada tujuh provinsi yang melaporkan kasus lokal baru yang dikonfirmasi. Jumlah kasus dari infeksi massal lokal terus bertambah. Kami harus mencari tahu asal-usul infeksi dan jalur penularannya," kata juru bicara Mi Feng, seperti dikutip laman Fox News.

Hingga Selasa, Cina telah melaporkan sedikitnya 84.011 kasus virus corona yang dikonfirmasi dengan 4.637 kematian. Dari statistik itu, provinsi Hubei, tempat Wuhan berada, telah melaporkan 68.134 kasus yang dikonfirmasi dan 4.512 kematian.

FOX NEWS | BBC | NEW YORK POST


Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

21 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya