Facebook Hapus Jutaan Konten Ujaran Kebencian

Rabu, 13 Mei 2020 16:31 WIB

Logo Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Facebook melaporkan peningkatan tajam dalam jumlah unggahan yang dihapus karena mempromosikan kekerasan dan kebencian di seluruh platformnya. Laporan itu berasal dari teknologi yang dikembangkan Facebook, yang secara otomatis mengidentifikasi teks dan gambar.

Platform besutan Mark Zuckerberg itu telah menghapus sekitar 4,7 juta konten yang berhubungan dengan kebencian terorganisir pada kuartal pertama 2020. Angka tersebut mengalami kenaikan dari 1,6 juta konten pada kuartal sebelumnya, demikian dikutip laman Reuters, Selasa, 12 Mei 2020.

Selain itu, media sosial terbesar di dunia itu juga menghapus 9,6 juta konten di Facebook yang berisi pidato ujaran kebencian pada kuartal pertama tahun ini, dibandingkan dengan 5,7 juta konten pada kuartal keempat 2019.

Data ini merupakan bagian dari Laporan Penegakan Standar Komunitas kelima, yang dikenalkan sebagai tanggapan atas kritik terhadap lemahnya pendekatan untuk menjaga platformnya.

Facebook juga mengumumkan data itu melalui laman blognya, dan menuliskan bahwa induk usaha WhatsApp dan Instagram itu telah meningkatkan teknologi deteksi proaktif. Teknologi itu menggunakan kecerdasan buatan untuk mendeteksi konten yang melanggar saat diunggah, sebelum pengguna lain dapat melihatnya.

"Kami sekarang dapat mendeteksi teks yang tertanam dalam gambar dan video untuk memahami konteks lengkapnya, dan kami telah membangun teknologi pencocokan media untuk menemukan konten yang identik atau hampir identik dengan foto, video, teks dan bahkan audio yang sudah dihapus," tulis Facebook.

Perusahaan itu juga mengatakan telah memasang label peringatan pada sekitar 50 juta keping konten yang terkait dengan Covid-19. Label itu diumumkan pada awal pandemi, yang menyatakan bahwa mereka melarang informasi keliru tentang virus yang dapat menyebabkan kerusakan fisik.

REUTERS | FACEBOOK BLOG


Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

4 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

8 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

11 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

19 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya