Kelas Alkitab Disusupi Video Porno, Gereja Gugat Zoom

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Kamis, 14 Mei 2020 13:00 WIB

Ilustrasi pengguna aplikasi zoom. (ANTARA/Shutterstock)

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan telekonferensi Zoom pada hari Rabu, 13 Mei 2020, digugat oleh gereja San Francisco yang berusia 153 tahun setelah kelas pelajaran Alkitab minggu lalu disusupi (Zoombombed) dengan gambar-gambar porno oleh seseorang yang oleh Zoom disebut sebagai pelaku serial.

“Insiden pada Gereja Santo Paulus Lutheran menggarisbawahi penekanan Zoom dari keuntungan dan pendapatan atas perlindungan data dan keamanan pengguna," kata pengacara untuk gereja dan administrator ruang kelas, Heddi Cundle, sebagaimana dikutip SF Chronicle, Rabu, 13 Mei 2020.

Gugatan class action itu berupaya mencari ganti rugi tidak hanya untuk Cundle dan delapan lainnya yang menghadiri kelas tersebut, tetapi juga untuk jutaan pengguna Zoom secara nasional yang diduga terkena peretasan dan pelecehan karena kegagalan perusahaan. Gugatan itu diajukan di pengadilan federal di San Jose, lokasi kantor pusat Zoom.

Tidak ada komentar langsung dari Zoom. Perusahaan, sebagaimana disebutkan dalam gugatan itu, telah menyatakan di situs webnya bahwa perlindungan keamanannya melebihi standar industri dan bahwa privasi adalah prioritas tertinggi.

Zoom, seperti yang dicatat, juga sedang booming. Pengguna AS Zoom melonjak dari 10 juta di bulan Desember menjadi 200 juta di bulan Maret.

Advertising
Advertising

Pada bulan Maret juga, pengacara untuk gereja mengatakan bahwa FBI mengeluarkan peringatan yang mengutip beberapa laporan konferensi Zoom “diganggu oleh gambar-gambar porno dan/atau kebencian dan bahasa yang mengancam."

Gereja Polk Street, buka sejak 1867, mengadakan kelas pelajaran Alkitab dua jam setiap minggu yang pesertanya sebagian besar warga senior, kata gugatan itu. Mereka mulai menggunakan Zoom dari jarak jauh daripada bertemu secara langsung pada akhir Maret karena pandemi virus corona dengan biaya bulanan US$ 14,99.

Pada 6 Mei, gugatan itu mengatakan, 42 menit setelah kelas dimulai pada siang hari, layar tiba-tiba dikuasai oleh seorang penyusup perempuan dengan video berisik yang menunjukkan orang dewasa berhubungan seks satu sama lain dan dengan anak-anak dan bayi.

Tidak ada yang bisa meminimalkan gambar, menutup layar atau menggunakan fitur yang seharusnya memungkinkan mereka untuk menolak pandangan atau mengeluarkan pengganggu, kata gugatan itu. Cundle dan para siswa logout, lalu logon, namun melihat penyusup kembali. Kelas itu kemudian dibatalkan.

Zoom menanggapinya dengan mengatakan bahwa penyusup itu adalah "pelaku serial yang dikenal" yang telah menunjukkan video yang sama dan telah "dilaporkan beberapa kali ke pihak berwenang," kata gugatan itu. Perusahaan mengatakan kini telah memblokirnya dari pertemuan di masa depan.

Tetapi ketika Cundle menghubungi kepala etika dan petugas keamanan Zoom, tidak ada yang menawarkan bantuan dalam melindungi kelas tersebut terhadap invasi di masa depan, kata gugatan itu. Dikatakan tanggapan akhir perusahaan terdiri dari "kata-kata kosong, dalam permintaan maaf yang diunggah di blog."

Insiden serupa telah dilaporkan di tempat lain, kata gugatan itu. Selain peringatan FBI, pengacara mengatakan penyelidikan media baru-baru ini telah menemukan bahwa Zoom "menggunakan alat penambangan data untuk mengumpulkan informasi pribadi pengguna dan membagikannya dengan pihak ketiga tanpa persetujuan pengguna."

SAN FRANCISCO CHRONICLE

Berita terkait

Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

11 hari lalu

Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

11 hari lalu

Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

Zoom Workspace 6.0 sebagai nama baru dari produk ini

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

11 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

Agen FBI melakukan penyelidikan dengan menaiki kapal kargo Dali atas izin pengadilan terhadap kasus jembatan Francis Scott Key atau Jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

13 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

42 hari lalu

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Shobur Pelaku Utama Jaringan Video Porno Anak: Tutup Lembaran Hitam

43 hari lalu

Wawancara Eksklusif Shobur Pelaku Utama Jaringan Video Porno Anak: Tutup Lembaran Hitam

Berawal dari main game online dan membelikan makanan, Shobur merekrut anak-anak untuk menjadi pemain video porno. Peminatnya dari luar negeri

Baca Selengkapnya

5 Terdakwa Pembuat Ribuan Video Porno Anak Jalani Persidangan di PN Tangerang

26 Februari 2024

5 Terdakwa Pembuat Ribuan Video Porno Anak Jalani Persidangan di PN Tangerang

Para terdakwa pembuat video porno anak itu menjual ribuan video hingga ke jaringan internasional.

Baca Selengkapnya

5 Tersangka Pornografi Anak Jaringan Internasional Ditahan di Lapas Pemuda Tangerang, Ini Peran Masing-masing

26 Februari 2024

5 Tersangka Pornografi Anak Jaringan Internasional Ditahan di Lapas Pemuda Tangerang, Ini Peran Masing-masing

Atas kerjasama dengan FBI, Polres Bandara Soekarno-Hatta memulai penyelidikan kasus pornografi anak itu.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPO Video Pornografi Anak Jaringan Internasional, KPAI Dampingi 8 Anak Laki-laki di Jabodetabek

26 Februari 2024

Kasus TPPO Video Pornografi Anak Jaringan Internasional, KPAI Dampingi 8 Anak Laki-laki di Jabodetabek

KPAI mengimbau kepada orang tua agar waspada praktik pornografi anak dan mencurigai orang asing yang memberi tawaran mencurigakan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pornografi Anak di Bawah Umur, Polisi Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Muncikari Dekati Korban Lewat Game Online

25 Februari 2024

Kasus Pornografi Anak di Bawah Umur, Polisi Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Muncikari Dekati Korban Lewat Game Online

Modus operandi para muncikari, tersangka kasus pornografi anak yang diungkap Polres Bandara Soekarno-Hatta, dilakukan melalui pendekatan game online.

Baca Selengkapnya