Astronot NASA Masuk Karantina untuk Peluncuran SpaceX Crew Dragon

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Kamis, 14 Mei 2020 16:53 WIB

Astronot NASA, Bob Behknen (kiri) dan Doug Hurley akan menjadi yang pertama terbang menggunakan pesawat ruang angkasa SpaceX Crew Dragon dalam misi Demo-2. Kredit: SpaceX

TEMPO.CO, Jakarta - Dua astronot NASA memasuki karantina Rabu, 13 Mei 2020, untuk mempersiapkan peluncuran bersejarah ke luar angkasa menggunakan pesawat antariksa SpaceX.

Astronot Robert "Bob" Behnken dan Douglas "Doug" Hurley memasuki karantina pra-penerbangan Rabu. Mereka bersiap-siap untuk meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional di atas kendaraan SpaceX Crew Dragon sebagai bagian dari misi Demo-2 SpaceX.

Misi ini, yang dijadwalkan diluncurkan akhir bulan ini pada 27 Mei dari Kennedy Space Center (KSC) NASA di Florida, akan menjadi misi kru pertama untuk kendaraan itu dan akan menjadi misi kru pertama yang mengorbit sejak Program Ulang-Alik NASA berakhir pada 2011.

Dua minggu sebelum lepas landas, Behnken dan Hurley memasuki karantina ini, yang secara resmi dikenal sebagai "stabilisasi kesehatan awak pesawat," untuk memastikan bahwa mereka akan sehat dan tidak akan membawa penyakit menular apa pun ke stasiun luar angkasa.

Meskipun orang-orang di seluruh dunia saat ini hidup dalam berbagai bentuk karantina untuk mencegah penyebaran Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru, karantina astronot itu adalah standar.

Advertising
Advertising

Karantina telah menjadi bagian rutin dari peluncuran kru sejak awal program Apollo untuk memastikan keselamatan kru.

Untuk peluncuran Soyuz yang lepas landas dari Kazakhstan, para astronot memasuki karantina pra-penerbangan di dekat lokasi peluncuran. Tetapi dengan peluncuran ini, para astronot memiliki pilihan di mana mereka akan menyelesaikan karantina ini, menurut pernyataan NASA.

Astronot yang mampu menjaga kondisi karantina di rumah dapat tinggal di rumah sampai mereka pergi ke KSC, di mana mereka harus melapor pada 20 Mei. Namun, jika mereka tidak dapat mempertahankan kondisi karantina di rumah, mereka dapat tinggal di Fasilitas Karantina Astronaut NASA di Johnson Space Center sebelum mereka pergi ke KSC.

Walaupun mungkin tampak menarik bagi para astronot untuk tetap di rumah, rumah mereka tidak dapat dianggap cocok untuk karantina jika mereka memiliki anggota keluarga yang datang dan pergi; misalnya, jika mereka tinggal bersama orang-orang yang harus pergi bekerja atau sekolah, mereka tidak akan dapat dikarantina di rumah.

Meskipun karantina pra-penerbangan adalah prosedur standar untuk penerbangan luar angkasa berawak, langkah-langkah tambahan sedang diambil untuk memastikan keamanan peluncuran selama pandemi global, menurut pernyataan NASA.

Siapa pun yang harus berinteraksi dengan Hurley dan Behnken selama periode karantina akan diambil suhunya dan diskrining untuk gejala Covid-19, menurut pernyataan itu. Selain itu, kedua astronot, serta mereka yang akan melakukan kontak langsung dengan mereka, akan diuji dua kali untuk virus corona sebelum diluncurkan.

SPACE |NASA

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

1 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya