Video Ungkap Bagaimana Virus Corona Menyebar di Restoran

Jumat, 15 Mei 2020 10:45 WIB

Seorang penumpang negtif virus corona berbicara pada petugas saat meninggalkan kapal pesiar Diamond Princess di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, Jepang, 21 Februari 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun Penyiaran Nasional di Jepang, NHK, bekerja sama dengan para ilmuwan menunjukkan bagaimana virus corona Covid-19 dapat menyebar dengan mudah. Mereka membuat simulasi kluster penularan seperti yang diketahui pernah terjadi di kapal pesiar Diamond Princess di mana 697 orang positif terinfeksi virus itu pada Februari lalu.

Eksperimen dibuat dengan setting menyerupai jamuan makan di restoran di atas kapal itu. Sebanyak 10 orang dilibatkan dan satu dipilih sebagai yang terinfeksi virus alias spreader.

Orang yang terinfeksi virus mensimulasikan batuk dan menutupnya dengan tangan. Sebelumnya sebuah cairan mirip cat fluoresent atau yang berpendar oleh cahaya diberikan ke tangan yang akan digunakan untuk menutup mulut tersebut.

Simulasi dimulai dari si penular mengambil makan di meja prasmanan dan kembali ke mejanya, berkumpul bersama sejumlah orang lainnya. Mereka bersama selama 30 menit di antara batuk atau bersin yang terjadi.

Lampu dimatikan saat batuk dan setelahnya untuk melihat penyebaran virus yang terjadi dalam rupa sebaran droplet cat. "Dan ditemukan bahwa itu tersebar di area yang luas seperti peralatan makan dan tangan dari orang-orang di sekitar," bunyi penjelasan dari NHK, seperti dikutip laman Fox News, Kamis 14 Mei 2020.

Advertising
Advertising

Kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang 19 Februari 2020. Dari 3.700 penumpang, sebagian telah meninggalkan kapal karena masa karantina berakhir. REUTERS/Kim Kyung-hoon



Butiran material cat itu terlihat di tangan ke-10 orang, bahkan ada di wajah tiga orang. "Itu menyebar melalui tutup wadah makanan yang dipegang, penjepit makanan, dan pegangan wadah minuman," kata NHK.

Dalam proyek terpisah, para peneliti di Finlandia baru-baru ini juga membuat video yang memodelkan bagaimana virus corona Covid-19 dapat menyebar dari batuk tunggal di supermarket. Video itu diunggah ke YouTube oleh para ilmuwan di Aalto University.

Mudahnya virus itu menyebar atau menular diduga sebagai faktor utama penyebab pandemi yang sekarang terjadi. Hingga Kamis, lebih dari 4,37 juta kasus virus corona Covid-19 telah dikonfirmasi di seluruh dunia, menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University. Penyakit ini telah menyebabkan sedikitnya 298.185 kematian di seluruh dunia.

FOX NEWS | NHK


Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

8 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

18 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

21 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

23 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya