Serba Daring PPDB DKI dan Jabar, Simak Tanggal Pendaftarannya

Reporter

Antara

Jumat, 15 Mei 2020 16:45 WIB

Sejumlah siswa dan orang tua murid mendaftar seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 1 Jakarta, Jakarta, Senin, 24 Juni 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2020/2021 mulai 15 Juni hingga 9 Juli 2020. PPDB kemungkinan dilakukan dalam jaringan atau online mengingat pandemi Covid-19 yang belum dinyatakan berakhir.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, telah mengungkapkan hal tersebut dalam rapat virtual bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada Senin 11 Mei 2020. Namun isi rapat tersebut baru diunggah di akun situs berbagi video milik Pemprov DKI Jakarta hari ini, Jumat 15 Mei 2020.

Dengan mekanisme kebijakan PPDB di rumah ini, Nadiana menerangkan, peserta atau calon peserta didik dapat melihat mulai dari teknis pendaftaran dan daya tampung secara daring. Lalu mendaftarkan diri juga secara daring. "Dilakukan verifikasi oleh operator atau panitia PPDB dan melihat hasil seleksi serta melakukan lapor diri juga secara daring," katanya.

Bagi calon peserta didik yang tidak bisa melakukan pendaftaran secara daring tidak perlu khawatir. Dinas Pendidikan DKI berjanji menyiapkan layanan bantuan, baik melalui posko-posko yang ada di sekolah atau yang ada di suku dinas, dengan tetap memperhatikan protokol pembatasan sosial berskala besar.

"Lalu di nomor telepon, baik secara langsung maupun WhatsApp dan media-media sosial," ujarnya.

Dia menyebutkan, PPDB tahun ini ada empat jalur penerimaan, seperti halnya tahun lalu. Keempat jalur itu ialah zonasi, afirmasi, prestasi, dan perpindahan orang tua atau anak guru.

<!--more-->


Selain itu, Dinas Pendidikan DKI juga sudah merencanakan hari pertama sekolah pada 13 Juli, jika wabah virus corona (COVID-19) sudah dinyatakan berakhir atau mereda.

Sebelumnya, pada Senin lalu, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sudah lebih dulu mengumumkan akan menggelar PPDB tahun ajaran sekarang ini secara daring. Alasannya sama, karena adanya pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pendidika Provinsi Jabar Dewi Sartika memastikan kesiapan untuk pelaksanaannya, mulai dari operasional, seperti sistem dan bandwidth, sampai sosialiasasi kepada kepala sekolah, guru, peserta didik, dan orang tua peserta didik.

"Tahun ini kita sedang menghadapi pandemi COVID-19, sehingga seluruhnya kita fokus untuk menghindari kerumunan," kata Dewi dalam jumpa pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin.

Advertising
Advertising

Menurut Dewi, ada dua tahapan dalam PPDB Jabar tahun ini. Tahap pertama untuk jalur prestasi, jalur afirmasi, dan jalur perpindahan yang akan dilaksanakan pada 8-12 Juni 2020. Sedangkan tahap kedua untuk jalur zonasi pada 25 Juni-1 Juli 2020.

"Tentu dari sekarang sampai pendaftaran 8 Juni ini persiapan-persiapan terkait pendataan kamia lakukan. Lalu, kami akan berkomunikasi dengan pendaftar ataupun juga sekolah asal dalam hal ini terkait pelaksanaan PPDB," katanya.

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

5 jam lalu

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

Aturan itu telah disiapkan menjelang pelaksanaan PPDB tahun ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

6 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

10 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

13 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya