LIPI-Mitra Segera Uji Klinik Immunomodulator di RS Wisma Atlet

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 17 Mei 2020 04:51 WIB

LIPI harapkan obat herbal antiviral COVID-19 bisa uji klinis. Kredit: Antara

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan beberapa institusi mitra sedang mempersiapkan uji klinik dua produk immunomodulator di rumah sakit (RS) darurat penanganan Covid-19 Wisma Atlet.

Immunomodulator berfungsi untuk meningkatkan sistem imun tubuh yang berperan penting untuk melawan virus Corona penyebab Covid-19.

"Saat ini kami sedang melakukan persiapan uji klinik untuk herbal immunomodulator yang akan di lakukan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet," kata Peneliti bidang Bioteknologi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Masteria Yunovilsa Putra kepada Antara, Jakarta, Sabtu, 16 Mei 2020.

Uji klinik tersebut direncanakan dilakukan pada satu atau dua pekan lagi.

Uji klinik itu merupakan kerja sama LIPI, Kalbe, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Universitas Gadjah Mada, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dan Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisonal dan Jamu Indonesia (PDPOTJI).

Advertising
Advertising

Dua produk tersebut berbahan jamur Cordyceps dan kombinasi herbal dengan mengombinasikan bahan-bahan tanaman obat asli Indonesia. Jahe sebagai salah satu bagian dari kombinasi itu.

Produk immunomodulator tersebut dibuat dalam sediaan tablet sehingga bisa diminum oleh pasien yang dirawat di rumah sakit Wisma Atlet nantinya.

Sudah sejak lama jamur Cordyceps digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti kanker.

Jamur Cordyceps mengandung beberapa senyawa aktif yang berguna untuk kesehatan tubuh, yakni Adenosine, Cordycepin dan Polisakarida. Adenosine berpotensi sebagai antivirus, Cordycepin sebagai antiinflamasi dan antivirus, Polisakarida memiliki aktivitas imunomodulator, antioksidan, anti-tumor dan anti-aging.

Sistem imun sangat penting untuk melawan virus yang masuk ke tubuh. Jika sistem imun kalah melawan virus, virus bisa berkembang dalam tubuh.

"Kita mengembangkan immunomodulator ini untuk meningkatkan sistem imun yang ada dalam tubuh kita terutama pasien Covid-19, sehingga dengan meningkatnya sistem imun itu bisa mengalahkan virusnya, juga mempercepat penyembuhan pasien Covid-19. Sesuai protokol, uji klinik berlangsung selama 14 hari," ujarnya.

ANTARA

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

3 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya