Komet Swan Kemungkinan Terlihat Mata Telanjang pada Akhir Pekan

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Minggu, 17 Mei 2020 08:29 WIB

C2020_F8_(SWAN), 1 Mei 2020 dari Indonesia (Christian Gloor). Kredit: CHRISTIAN GLOOR/CC BY 2.0/WIKIMEDIA

TEMPO.CO, Jakarta - Para astronom mengatakan Komet Swan dan ekornya sepanjang 11 juta mil akan terlihat di langit malam pada akhir pekan mulai Jumat malam dan kemungkinan dapat terlihat dengan mata telanjang.

Bola es itu, yang ditemukan pada bulan April oleh astronom Michael Mattiazzo dari Australia, telah melewati Bumi tetapi semakin terang saat mendekati Matahari, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, Jumat, 25 Mei 2020.

“Memang benar bahwa berbagai perkiraan sedang dipengaruhi oleh langit yang cerah - senja dan Bulan - tetapi prediksi sebelumnya yang berkekuatan 3 atau lebih terang sekarang tampak optimistis,” kata Nick James, Direktur Bagian Komet di British Astronomical Association.

Komet itu akan lebih baik dilihat dari belahan bumi selatan, tetapi orang-orang di belahan bumi utara masih akan dapat melihatnya rendah di cakrawala pada jam-jam subuh.

Swan saat ini sekitar 53 juta mil dari Bumi dan diharapkan menjadi komet 'signifikan' dalam hal visibilitas, menurut Badan Antariksa Eropa (ESA).

Advertising
Advertising

Bola es dan debu berwarna hijau itu mengunjungi bagian dalam tata surya sekali setiap 11.597 tahun dan memiliki ekor biru panjang yang membentang 11 juta mil di belakangnya.

Saat ini bergerak dari selatan ke langit utara, komet itu hanya terlihat samar-samar dengan mata telanjang, tetapi perkiraan saat ini menunjukkan bahwa, pada akhir Mei, komet itu bisa secara signifikan lebih cerah jika bertahan.

Semakin banyak material terlontar dari komet saat memanas ketika menuju matahari, semakin banyak sinar matahari yang dipantulkan dan akan semakin terlihat.

Komet itu rapuh dan sering pecah ketika mendekati Matahari. Hal ini juga terjadi pada Komet ATLAS bulan lalu setelah diprediksi juga akan menjadi sangat terang.

Komet Swan sekarang memasuki 'zona bahaya' dan akan mencapai titik terdekatnya dengan Matahari pada 27 Mei. Saat itu pemanasan matahari akan mencapai titik maksimum.

Jika komet itu bertahan maka akan menjadi lebih terlihat di belahan bumi utara, beralih ke langit malam dan lebih tinggi di atas cakrawala, prediksi para astronom.

Swan akan terlihat mulai Jumat malam dan sepanjang akhir pekan sebagai titik samar dan kabur dengan ekor panjang. Anda akan mendapatkan pandangan yang lebih jelas dengan teropong atau teleskop kecil.

DAILY MAIL

Berita terkait

Astronom BRIN Jelaskan Kemunculan Komet Setan Menjelang Lebaran

34 hari lalu

Astronom BRIN Jelaskan Kemunculan Komet Setan Menjelang Lebaran

Komet 12P/Pons-Brooks diperkirakan muncul bersamaan dengan peristiwa gerhana matahari total pada 8 April 2024. Mengapa disebut komet setan?

Baca Selengkapnya

Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

27 Januari 2024

Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

Pembangunan Observatorium Timau dirintis sejak 2017.

Baca Selengkapnya

Komet Halley Memulai Perjalanan 38 Tahun Kembali Menuju Bumi

10 Desember 2023

Komet Halley Memulai Perjalanan 38 Tahun Kembali Menuju Bumi

Pertunjukan utama Komet Halley dimulai di langit pagi pertengahan bulan Juni.

Baca Selengkapnya

Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

7 November 2023

Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

Lubang hitam tersebut berada pada tahap awal pertumbuhan yang belum pernah disaksikan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

23 Oktober 2023

Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

Atmosfer Planet WASP-17b yang membengkak menjadikannya target yang bagus untuk Teleskop James Webb.

Baca Selengkapnya

Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

26 September 2023

Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

Pemasangan cermin teleskop Observatorium Nasional Timau di Nusa Tenggara Timur belum rampung.

Baca Selengkapnya

Kisah Penemuan Komet Baru C/2023 P1 oleh Astronom Amatir Jepang

6 September 2023

Kisah Penemuan Komet Baru C/2023 P1 oleh Astronom Amatir Jepang

Seorang astronom amatir Jepang yaitu Hideo Nishimura baru-baru ini menemukan komet yang dinamakan C/2023 P1 (Nishimura).

Baca Selengkapnya

Peserta OSN Berbagi Cerita Seru Astronomi, Amati Konjungsi Saturnus dan Super Blue Moon

3 September 2023

Peserta OSN Berbagi Cerita Seru Astronomi, Amati Konjungsi Saturnus dan Super Blue Moon

Peserta OSN 2023 berbagi cerita kegemarannya terhadap bidang astronomi.

Baca Selengkapnya

Penampakan Komet Temuan Baru Dekat Ufuk Timur 1-6 September

2 September 2023

Penampakan Komet Temuan Baru Dekat Ufuk Timur 1-6 September

Komet yang kini dinamakan C/2023 P1 (Nishimura) itu tergolong baru.

Baca Selengkapnya

Besok Ada Fenomena Alam Super Blue Moon, Planetarium Ajak Warga Menonton dan Diskusi

29 Agustus 2023

Besok Ada Fenomena Alam Super Blue Moon, Planetarium Ajak Warga Menonton dan Diskusi

Fenomena alam super blue moon bakal terjadi besok, Rabu, 30 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya