Berenang di Kolam Umum Saat Pandemi Covid-19, Ini Kata CDC

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Minggu, 17 Mei 2020 10:41 WIB

Seorang ayah bersama anaknya menaiki sebuah ban renang saat bermain di taman air Golfland Sunsplash usai pemerintah melonggarkan sistem Lockdwon untuk mengurangi wabah Virus Corona di Mesa, Arizona, AS, 15 Mei 2020. REUTERS/Caitlin O'Hara

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan semakin dekatnya musim panas, suhu meningkat dan orang-orang yang mencari kegiatan di luar ruangan, beberapa orang mungkin mulai memikirkan untuk berenang dengan cara yang aman selama pandemi virus corona Covid-19. Apakah aman?

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), tidak ada bukti bahwa Covid-19 dapat menyebar ke orang-orang melalui air di kolam, kolam air panas atau taman bermain air.

CDC mengatakan pemeliharaan yang tepat, termasuk disinfeksi dengan klorin dan bahan kimia lainnya, akan menonaktifkan virus, sebagaimana dikutip WHBQ, Jumat, 15 Mei 2020.

Dalam hal pembukaan kembali kolam umum, CDC menyarankan pejabat kesehatan setempat untuk membuat keputusan sendiri sesuai dengan pedoman CDC.

“Operator tempat perairan umum dapat berkonsultasi dengan pejabat setempat untuk menentukan apakah dan bagaimana menerapkan pertimbangan ini sambil menyesuaikan langkah mereka untuk memenuhi kebutuhan dan keadaan unik dari yurisdiksi lokal. Implementasinya juga harus diinformasikan oleh apa yang layak, praktis, dan dapat diterima," kata CDC.

Advertising
Advertising

Pedoman -- berlaku untuk kolam renang umum dan pribadi -- mengatakan orang harus mengenakan penutup wajah kain di sekitar kolam tetapi tidak di dalam air. Orang-orang di sekitar kolam harus sering mencuci tangan dan menutup mulut saat batuk atau bersin.

Siapa pun yang telah dites positif Covid-19, yang mungkin telah terpapar virus atau yang menunjukkan gejala tidak boleh mengunjungi kolam di mana ada orang lain. Orang-orang itu harus dikarantina selama 14 hari.

CDC merekomendasikan disinfeksi permukaan sentuh yang sering, seperti pegangan tangan, slide, bihun, papan luncur, kursi santai, gagang pintu, dan permukaan toilet.

CDC juga mempertahankan rekomendasi bagi orang untuk tinggal 6 kaki (1,8 meter) dari orang lain yang tidak tinggal di rumah yang sama. Berbagi barang, seperti mainan biliar, barang makanan, dan persediaan tidak boleh dibagi antara orang yang tidak tinggal di rumah yang sama.

CDC merekomendasikan tata letak furnitur dan area tempat duduk yang dimodifikasi dengan cara yang memungkinkan orang untuk terpisah sejauh 1,8 meter. Organisasi kesehatan itu juga menyarankan untuk memasang tanda-tanda jelas yang mempromosikan pedoman keselamatan terkait Covid-19.

WSBTV | WHBQ

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

12 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya