Tim Ventilator UI Serahkan 2 Unit COVENT-20 ke RSCM

Reporter

Antara

Selasa, 19 Mei 2020 17:56 WIB

Ventilator Transport Lokal Rendah Biaya Berbasis Sistem Pneumatik (COVENT-20) yang dikembangkan oleh Universitas Indonesia untuk penanganan Covid-19. Kredit: Humas UI

TEMPO.CO, Depok - Tim Ventilator Universitas Indonesia (UI) menyerahkan dua unit ventilator COVENT-20 untuk digunakan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Ventilator jenis transport produksi tim itu telah lulus uji produk dan dibagikan sekaligus untuk menjalani uji klinis.

“COVENT-20 telah dinyatakan lulus uji produk untuk mode ventilasi CMV dan CPAP di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan pada April lalu ," kata Ketua Tim Ventilator, Basari, dalam keterangan tertulisnya, Selasa 19 Mei 2020.

Basari menerangkan, uji pra klinis terhadap alat itu sudah dilakukan menggunakan paru-paru hewan di Animal Facility IMERI FKUI dengan hasil yang memuaskan. Uji pada hewan ini memperkuat hasil uji BPFK bahwa COVENT-20 dapat menjadi ventilator alternatif untuk mode Continuous Mandatory Ventilation (CMV).

"Hasil ini juga menunjukkan bahwa COVENT-20 siap untuk diujikan pada manusia," katanya lagi.

Dekan Fakultas Teknik UI, Hendri D.S. Budiono, menyatakan kelegaannya COVENT-20 dapat memasuki fase uji klinis pada manusia. Proses Uji Klinis Ventilator UI, COVENT-20, disebutnya memakan waktu yang lebih lama.

"Hal ini karena kami perlu menunggu kepastian protokol uji dari Kementerian Kesehatan terkait multimode ventilasi COVENT-20, mode Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), dan mode Continuous Mandatory Ventilation (CMV)," katanya.

Wakil Direktur IMERI FKUI bidang Inovasi yang tergabung dalam tim dokter yang menggawangi tim Ventilator UI, Budi Wiweko, menambahkan keunggulan multimode yang dimiliki COVENT-20 adalah dapat digunakan pada fasilitas kesehatan mulai dari unit mobil ambulan hingga Instalasi Gawat Darurat. "Baik non-invasif maupun invasif," katanya.

Beberapa dokter RSCM yang telah melihat COVENT-20 meyakini bahwa ventilator UI ini mempunyai keunggulan fungsi yang signifikan dibandingkan peralatan ventilator transport dasar berbasis tekanan dan ambu-bag yang saat ini masih banyak digunakan di berbagai rumah sakit. Selain biaya produksi lebih murah, hemat energi dan mudah dioperasikan.

Inovasi ventilator karya UI ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan ventilator di rumah sakit seluruh di Indonesia terutama untuk penanggulangan wabah Covid-19. Untuk itu, melalui Ikatan Alumni FTUI, Tim Ventilator UI sedang menggalang donasi untuk pengadaan COVENT-20.

Selain donasi pribadi maupun kelompok dari para alumni UI, beberapa perusahaan juga disebut telah memberikan komitmen untuk menyumbangkan sejumlah ventilator COVENT-20 kepada rumah sakit di seluruh Indonesia. Penyaluran ditentukan berdasarkan tingkat urgensi dan utilitas, serta rekomendasi donatur.

Tim Ventilator UI merupakan kolaborasi dari para peneliti di Fakutas Teknik, Kedokteran, dan Rumah Sakit UI, serta Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta Jurusan Teknik Elektromedik dan RSUP Persahabatan Jakarta.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

13 menit lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

12 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

14 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

1 hari lalu

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

UI menyiapkan berbagai fasilitas khusus bagi para peserta difabel, terutama untuk peserta tunanetra dalam UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

2 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tinjau UTBK di UI, Ketua Umum SNPMB Sebut Proses Berjalan Sesuai Prosedur

3 hari lalu

Tinjau UTBK di UI, Ketua Umum SNPMB Sebut Proses Berjalan Sesuai Prosedur

Ketua Umum Tim Penanggungjawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Ganefri, mengatakan pelaksanaan UTBK SNBT tahun 2024 hari pertama berjalan lancar.

Baca Selengkapnya

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

4 hari lalu

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

Terdapat 52.148 peserta UTBK 2024 yang akan melaksanakan ujian di Pusat UTBK UI.

Baca Selengkapnya

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

4 hari lalu

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

Peringkat UI menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara bersama Nanyang Technological University (NTU).

Baca Selengkapnya