Tantang Amerika, Cina Luncurkan Misi Mars Awal Juli

Selasa, 26 Mei 2020 12:45 WIB

Robot milik NASA mengabadikan gambar piramida di permukaan Planet Mars. mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Cina menargetkan peluncuran Juli untuk rencana ambisius misi Mars yang akan mencakup pendaratan robot yang dikendalikan dari jarak jauh di permukaan planet merah itu.

Beijing telah menginvestasikan miliaran dolar dalam program luar angkasa dalam upaya untuk mengejar ketertinggalan dengan saingannya Amerika Serikat dan menegaskan statusnya sebagai kekuatan utama dunia.

Misi Mars adalah satu di antara sejumlah proyek luar angkasa baru yang sedang dikejar Cina, termasuk menempatkan astronot Cina di bulan dan memiliki stasiun luar angkasa pada 2022.

Beijing telah merencanakan misi Mars pada tahun ini, tetapi China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) telah mengkonfirmasi peluncuran itu bisa terjadi pada awal Juli.

"Proyek besar ini berjalan sesuai rencana dan kami menargetkan peluncuran pada Juli," kata CASC dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Minggu, 24 Mei 2020, sebagaimana dikutip Phys.

Advertising
Advertising

CASC adalah kontraktor utama untuk program luar angkasa Tiongkok. Disebut "Tianwen", misi Cina akan menempatkan penyelidik ke orbit di sekitar Mars dan mendaratkan robot untuk menjelajahi dan menganalisis permukaan.

Diperlukan beberapa bulan untuk menempuh jarak sekitar 55 juta kilometer (31 juta mil) antara Bumi dan Mars, yang terus berubah karena orbit planet mereka.

Cina telah melakukan misi serupa ke Bulan, dan pada Januari 2019 mendaratkan robot kecil di sisi gelap permukaan bulan, menjadi negara pertama yang melakukannya.

Uni Emirat Arab berencana untuk meluncurkan wahana Arab pertama ke Mars pada 15 Juli dari Jepang.

NASA telah menerbangkan empat misi penjelajah Mars sebelumnya, dan yang kelima, dengan penjelajah yang diperbarui yang disebut 'Perseverance’, dijadwalkan akan berlangsung tahun ini dengan tujuan menempuh Mars sekitar Februari 2021.

Misi NASA juga mencakup rencana pengembalian sampel batuan yang ambisius, serta peluncuran pesawat ruang angkasa yang bisa kembali ke Bumi.

NASA juga mengirim kendaraan udara atmosfer pertama ke Mars dalam misinya, sebuah pesawat nirawak yang akan digunakan untuk penerbangan pendek guna mengumpulkan data tambahan dari atas permukaan planet.

PHYS | TECHCRUNCH | NASA

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

5 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

10 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

10 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

11 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

15 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

18 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

2 hari lalu

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

Nikita Willy dan Indra Priawan menjelajahi kekayaan budaya Emirati hingga menjajal Edge Walk dalam kampanye baru pariwisata Dubai.

Baca Selengkapnya