Bola Api Melintasi Australia Diduga Puing Satelit Militer Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Rabu, 27 Mei 2020 12:23 WIB

Bola api melintasi Australia diduga puing satelit militer Rusia. Kredit: Twitter/Melissa Aldridge/Victorian Storm Chasers.

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah bola api besar yang terlihat di bagian selatan Australia diyakini sebagai sisa-sisa roket Rusia yang membawa sistem peringatan rudal ke luar angkasa.

Bola api, yang menerangi langit Australia pada akhir pekan, itu adalah puing-puing dari satelit militer Rusia yang terbakar ketika memasuki atmosfer Bumi dan menabrak laut, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, Selasa, 26 Mei 2020.

Objek itu terbang turun meninggalkan kepulan asap oranye dan dapat dilihat dari bagian Victoria tengah dan Tasmania utara di bawah. Para ahli mengatakan bola api itu berasal dari peluncuran satelit untuk jaringan satelit EKS Rusia pada hari Jumat. Sistem itu memberi Kremlin peringatan dini peluncuran rudal balistik.

Kecepatan yang relatif lambat dari objek itu, yang telah ditangkap dalam rekaman video yang menakjubkan, menunjukkan kemungkinan puing-puing, menurut seorang ahli.

"Kecepatan lambat, sekitar enam kilometer per detik, adalah tanda yang sangat jelas bahwa itu adalah sampah antariksa," ujar Jonti Horner, profesor astrofisika di University of Southern Queensland, kepada ABC. “Materi ekstra-terestrial seperti pecahan komet atau asteroid akan bergerak lebih cepat.”

Advertising
Advertising

Sejumlah puing ruang seukuran ini juga bertepatan dengan peluncuran roket pembawa Soyuz-2 Rusia dari Plesetsk Cosmodrome di Rusia barat laut.

Awak operasional Angkatan Udara Rusia meluncurkan roket pengangkut dengan satelit militer Kosmos-2546 milik Kementerian Pertahanan Rusia, kata badan antariksa Rusia Roscosmos.

Soyuz-2 membawa muatan rahasia yang diyakini sebagai satelit keempat untuk jaringan peringatan rudal EKS OiBU di negara itu, menurut RussianSpaceWeb.com. “Tujuan utama dari sistem satelit adalah untuk mendeteksi dan melacak peluncuran rudal di seluruh dunia,” kata laman itu.

Roket Soyuz lepas landas dan berpisah selama tiga tahap, meninggalkan puing-puing yang dibuang di belakangnya untuk mengapung kembali ke Bumi - tidak hanya di dekat Australia.

Sebagai contoh, empat roket pendorong Soyuz-2 disingkirkan sekitar dua menit dalam penerbangan dan kemungkinan jatuh sekitar 350 kilometer di dekat Sungai Vychegda, Rusia. Selama tahap kedua, pembagian payload dibagi menjadi dua bagian. Fragmen kemungkinan jatuh di Dataran Siberia Barat, di sepanjang Sungai Om, utara Kazakhstan.

Sembilan menit menuju penerbangan, selama tahap ketiga dan tahap terakhir pemisahan, fragmen memasuki lintasan sebelum memasuki kembali atmosfer Bumi.

RussianSpaceWeb mengatakan bahwa puing-puing yang masih bertahan dari tahap ketiga seharusnya jatuh ke Samudra Pasifik, sebelah tenggara Tasmania, tempat ia tertangkap dalam film. Segera setelah itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan keberhasilan pengiriman satelit.

Sekarang dilaporkan ada empat satelit yang membentuk sistem EKS di orbit, dengan setidaknya dua lainnya akan diluncurkan. Seluruh sistem rudal anti-balistik (ABM) dari satelit peringatan dini Rusia akan menggantikan serangkaian pesawat ruang angkasa kuno yang telah diluncurkan sejak tahun 1970-an.

Bersama-sama, mereka akan memberikan pemberitahuan terlebih dahulu kepada intelijen Rusia tentang peluncuran rudal balistik - rudal dengan lintasan melengkung tinggi - dari luar angkasa dalam kasus serangan nuklir.

DAILY MAIL | ABC | RUSSIAN SPACE WEB

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

4 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

7 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

19 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

21 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

2 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

2 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya