TikTok Diduga Langgar Privasi, Demokrat AS Desak Penyelidikan

Sabtu, 30 Mei 2020 05:51 WIB

Tik Tok Gandeng Innity Memperluas Pangsa Pasar di 22 Negara.

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak empat belas anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat dari Partai Demokrat menulis surat kepada Federal Trade Commission (FTC) yang berisi desakan untuk menyelidiki aplikasi video pendek TikTok. Alasannya, aplikasi asal Cina itu dianggap mengabaikan keputusan persetujuan terkait dengan privasi anak.

Dalam surat itu tertulis, TikTok telah melakukan pengabaian terang-terangan atas keputusan persetujuan dan bisa menjadi contoh situs web lain yang gagal mematuhi penyelesaian yang dibuat dengan agensi. "Sehingga melemahkan perlindungan untuk semua orang Amerika," tulis surat itu, seperti dikutip laman Reuters, Kamis, 28 Mei 2020.

Surat itu dari anggota Komite Energi dan Perdagangan, yang mengawasi pekerjaan FTC tentang privasi, menyusul tuduhan oleh Pusat Demokrasi Digital, Kampanye untuk Commercial-Free Childhood dan yang lainnya menyatakan bahwa TikTok gagal untuk membatasi video yang dibuat oleh anak-anak di bawah usia 13 dan melanggar perjanjian persetujuan 2019 dengan FTC.

Sementara, Juru Bicara TikTok, Hilary McQuaide, mengatakan layanannya menangani masalah keselamatan dengan serius untuk semua pengguna TikTok. "Dan kami terus memperkuat perlindungan kami dan memperkenalkan langkah-langkah baru untuk melindungi kaum muda di aplikasi," ujar McQuaide.

Bulan lalu, aplikasi populer tersebut mengenalkan Family Pairing, sebuah fitur yang memberi orang tua kendali atas akun remaja. Sehingga anak-anak di bawah 13 tahun telah dibatasi pengalaman bermainnya.

Advertising
Advertising

Anggota parlemen itu mengatakan kegagalan TikTok mematuhi persetujuan membuatnya melanggar Undang-Undang Perlindungan Privasi Daring Anak-anak, atau COPPA. Penggunaan TikTok meledak karena lebih banyak orang tinggal di rumah yang disebabkan pandemi Covid-19, yang menewaskan lebih dari 100.000 orang di Amerika Serikat.

Surat itu ditandatangani oleh Perwakilan Demokrat Jan Schakowsky, Ann McLane Kuster, Anna Eshoo, Bobby Rush, Diana DeGette, Doris Matsui, Kathy Castor, Peter Welch, Yvette Clarke, Scott Peters, Eliot Engel, Jerry McNerney, Nanette Diaz Barragan dan Lisa Blunt Rochester.

Awal bulan ini, dua orang Republikan di komite yang sama juga menulis surat kepada TikTok untuk mendesak agar informasi tentang kemungkinan penggunaan data secara ilegal tentang anak-anak dan hubungan dengan pemerintah Cina. Surat itu ditujukan kepada Zhang Yiming, pendiri dan CEO pemilik TikTok, ByteDance.

REUTERS

Berita terkait

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

34 menit lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

13 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

15 jam lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

17 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

2 hari lalu

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

2 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

2 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

3 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

3 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya