Tidur di Hutan, Makannya di Kebun, Orangutan Dibius Dievakuasi

Reporter

Antara

Sabtu, 30 Mei 2020 20:36 WIB

Orangutan saat menyantap buah-buahan usai dilepasliarkan oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) di desa Sei Gohong di Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 3 Oktober 2019. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur menyelamatkan satu orangutan Borneo atau Pongo pygmaeus morio di Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Kalimantan Timur. Orang utan itu diadukan setelah memanfaatkan kebun sebagai lokasi mencari sumber makanan sehari-hari.

Penyelamatan dilakukan tim Wildlife Rescue Unit dari BKSDA Kalimantan Timur. Mereka menindaklanjuti laporan masyarakat yang diterima Call Center Balai Taman Nasional Kutai pada Kamis 28 Mei 2020. Laporan tersebut diteruskan ke BKSDA Kalimantan Timur karena lokasi kebun berada di luar kawasan taman nasional tersebut.

Kepala BKSDA Kalimantan Timur Sunandar, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu 30 Mei 2020, mengatakan menugaskan tim terdiri dari tiga personel teknis dan seorang dokter hewan. Merekan bertolak dari Samarinda pada Jumat 29 Mei 2020.

Di lokasi, mereka dibantu Kepala Resort KSDA Kutai Timur Bontang, Witono. "Orang utan telah berada di kebun masyarakat kurang lebih seminggu," katanya memberi informasi.

Selama itu, Witono menambahkan, orang utan memakan buah nangka yang ada di kebun dan mulai memakan umbut pohon kelapa dan kelapa sawit yang ditanam masyarakat sehingga beberapa pohon rusak dan mulai mati. "Kemudian pada sore akan kembali ke hutan di batas kebun untuk bersarang dan istirahat,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Hal tersebut dianggap meresahkan dan merugikan masyarakat setempat. Tapi, mengaku sadar orang utan merupakan jenis satwa yang dilindungi, smasyarakat berinisiatif hanya melakukan upaya penghalauan mandiri terlebih dahulu. Sebelum kemudian melaporkannya ke Taman Nasional.

Anggota tim WRU BKSDA Kalimantan Timur, Rido, mengatakan proses penyelamatan orang utan itu berjalan cukup lancar. Kendala disebutnya lebih banyak terjadi pada upaya pembiusan orang utan yang bersembunyi di cabang-cabang pohon yang tertutup daun-daun cukup lebat dengan ketinggian kurang lebih 10 meter.

"Upaya pembiusan menggunakan senapan bius dilakukan secara hati-hati dan sesuai prosedur. Akhirnya setelah dua kali upaya penembakan bius, orang utan tersebut dapat terbius kurang lebih pada jam 16.00 WITA dan segera diturunkan dari pohon,” ujar dia.

Orang utan dapat dievakuasi sepenuhnya pada sore sekitar jam 18.00 WITA dan langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan sebelum dimasukkan ke kandang transfer. Hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan orang utan tersebut dewasa usia kurang lebih 15 tahun, jantan, sehat, berat badan 70-80 kilogram (kg).

Hasil koordinasi lebih lanjut, berdasarkan laporan penilaian kesehatan satwa, antara tim WRU BKSDA Kalimantan Timur di lapangan, Kepala BKSDA Kalimantan Timur, dan Kepala Balai Taman Nasional Kutai, maka diputuskan orang utan tersebut akan langsung dipindah untuk dilepasliarkan di wilayah Resort Sangkima dalam kawasan taman nasional.

Pemantauan lebih lanjut pascapelepasliaran menunjukkan meskipun dilakukan pada malam hari, orangutan tersebut tetap membuat sarang baru sementara. Satwa liar dilindungi itu telah bergerak masuk ke dalam hutan pada keesokan harinya.

“Kami bersyukur, upaya penanganan konflik satwa liar melalui penyelamatan sampai pelepasliaran orang utan ini dapat dilaksanakan dengan lancar, terutama dengan kesadaran dan dukungan masyarakat," kata Sunandar.

Berita terkait

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

1 hari lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

2 hari lalu

Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

Big Daddy Dune menjadi simbol keindahan alam Namibia dan menjadi tujuan populer bagi para wisatawan yang mencari petualangan.

Baca Selengkapnya

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

8 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

22 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

34 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

39 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

39 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

41 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

42 hari lalu

Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

Persidangan kasus kriminalisasi warga Karimunjawa ungkap bukti-bukti pencemaran lingkungan akibat aktivitas tambak udang.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

43 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya