Top 3 Tekno Berita Hari Ini: 18 Ribu Kasus OTG di DKI, Gerhana

Selasa, 2 Juni 2020 22:12 WIB

Antrean warga yang akan melakukan rapid test virus Corona di Terowongan Kendal, kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu, 6 Meil 2020. Pemeriksaan COVID-19 dengan laboraturium berjalan ini dilakukan dengan metode molekuler atau PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mendeteksi positif atau tidaknya COVID-19 pada seseorang. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan sebanyak 18.420 orang terdeteksi positif Covid-19 namun tanpa gejala (OTG) di wilayahnya. Jumlah orang tanpa gejala itu diumumkan di antara data kasus positif, yang telah sembuh, meninggal, dan lainnya per 31 Mei 2020.

Berita terpopuler selanjutnya, sejauh ini pandemi virus corona Covid-19 menyebabkan angka kematian di Amerika dan Eropa lebih tinggi daripada di bagian lain dunia. Menurut peta sebaran penularan virus itu yang dibuat Johns Hopkins University, lima negara asal dua benua itu menempati lima negara dengan kasus terbanyak yakni Amerika Serikat, Brasil, Rusia, Inggris, dan Spanyol.

Juga, sejumlah fenomena astronomi masih akan 'menghibur' manusia di Bumi selama bulan Juni. Setelah Mei lalu diwarnai peristiwa komet dan hujan meteor, pada Juni ini giliran gerhana matahari cincin bisa 'dinikmati' para pecinta langit, termasuk gerhana Matahari cincin.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

1. Covid-19, DKI Temukan 18 Ribu Kasus Positif Orang Tanpa Gejala

Antrean warga yang akan melakukan rapid test virus Corona di Terowongan Kendal, kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu, 6 Meil 2020. Pemeriksaan COVID-19 dengan laboraturium berjalan ini dilakukan dengan metode molekuler atau PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mendeteksi positif atau tidaknya COVID-19 pada seseorang. TEMPO/Muhammad Hidayat

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan sebanyak 18.420 orang terdeteksi positif Covid-19 namun tanpa gejala (OTG) di wilayahnya. Jumlah orang tanpa gejala itu diumumkan di antara data kasus positif, yang telah sembuh, meninggal, dan lainnya per 31 Mei 2020.

Data itu disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta lewat keterangan tertulis yang dibagikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti. “Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 18.420 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 15.446 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 10.781 orang,” kata Widyastuti, Minggu 31 Mei 2020.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dwi Oktavia membenarkan data OTG yang disampaikan tersebut. Dalam web resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berisi data kasus Covid-19, data OTG itu ditambahkan ke kelompok orang dalam pemantauan hingga seluruhnya berjumlah lebih dari 33 ribu ODP. Dari jumlah itu diklaim kalau 96 persen di antaranya telah selesai dipantau.

2. 6 Faktor Kenapa Covid-19 Lebih Mematikan di Amerika dan Eropa

Sejumlah jenazah pasien positif virus corona atau Covid-19 berada dalah sebuah truk di luar Rumah Sakit Wyckoff di Brooklyn, New York City, 4 April 2020. Kasus virus corona di Amerika Serikat mencapai 336.830 kasus. Handout via REUTERS

Sejauh ini pandemi virus corona Covid-19 menyebabkan angka kematian di Amerika dan Eropa lebih tinggi daripada di bagian lain dunia. Menurut peta sebaran penularan virus itu yang dibuat Johns Hopkins University, lima negara asal dua benua itu menempati lima negara dengan kasus terbanyak yakni Amerika Serikat, Brasil, Rusia, Inggris, dan Spanyol.

Advertising
Advertising

Hingga Senin malam, 1 Juni 2020, Amerika Serikat mencatat 1.790.191 kasus infeksi dengan angka kematian 104.383 orang; Brasil 514.849 kasus, kematian 29.314; Rusia 414.878 kasus, kematian 4.855; Inggris 276.156 kasus, kematian mencapai 38.571; dan Spanyol tercatat 239.479 kasus, kematian 27.127.

Sebagai pembanding, di Asia, India mencatat kasus terbanyak, totalnya 191.356, kematian 5.413 orang. Adapun Cina, negara pertama yang dilanda epidemi penyakit yang sama, melaporkan sekitar 83 ribu kasus infeksi dan 4.600 kematian.

3. Fenomena Astronomi Juni: Ada Gerhana Matahari Cincin

Gerhana matahari cincin yang terlihat di Siak, provinsi Riau, 26 Desember 2019. Fenomena gerhana matahari cincin merupakan fenomena langka yang terakhir kali melewati Indonesia pada 22 Agustus 1998 dan 26 Januari 2009. REUTERS/Willy Kurniawan

Bulan berganti, sejumlah fenomena astronomi masih akan 'menghibur' manusia di Bumi. Setelah Mei lalu diwarnai peristiwa komet dan hujan meteor, pada Juni ini giliran gerhana matahari cincin bisa 'dinikmati' para pecinta langit, termasuk gerhana Matahari cincin.
Bukan itu saja, Pusat Sains Antariksa dan Atmosfer Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mendaftarkan sejumlah fenomena lain yang akan terjadi sepanjang bulan ini. Penjelasan diberikan melalui akun resmi Instagram-nya pada 30 Mei 2020.
Total ada enam fenomena astronomi yang bisa diamati. Sebagian terjadi pada hari yang bersamaan. Simak penjelasannya berikut ini dikutip dari @pussains_lapan.

Berita terkait

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

3 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

8 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

11 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

Topik tentang IPDN membuka peluang bagi calon praja untuk mengikuti proses seleksi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

12 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

13 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Guru Besar Unas Dituding Gunakan Jurnal Predator, Prakiraan Cuaca BMKG, WhatsApp Dikecam

20 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Guru Besar Unas Dituding Gunakan Jurnal Predator, Prakiraan Cuaca BMKG, WhatsApp Dikecam

Topik tentang Guru Besar Unas dituding menggunakan jurnal predator dan mengenal jurnal Scopus menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Chatbot AI Akan Masuk WhatsApp, Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan, Cara Memindahkan Chat WhatsApp

21 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Chatbot AI Akan Masuk WhatsApp, Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan, Cara Memindahkan Chat WhatsApp

Topik tentang Chatbot AI akan masuk ke WhatsApp menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

27 hari lalu

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.

Baca Selengkapnya

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

33 hari lalu

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

Kondisi cuaca, polusi cahaya, dan sempitnya durasi bisa menghambat pengamatan Komet Setan.

Baca Selengkapnya