Minat Anak Indonesia pada Game Komputer Menurun Saat Pandemi

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 6 Juni 2020 06:30 WIB

Platform PC gaming LINE POD. Aplikasi percakapan itu membuka pra registrasi untuk platform game per Jumat 15 Mei, (ANTARA/HO LINE Indonesia)

TEMPO.CO, Jakarta - Menyusul pemberlakuan pembatasan di seluruh dunia karena ancaman virus corona, perilaku online, termasuk game komputer, pun telah berubah, tidak hanya di kalangan orang dewasa, tetapi juga pada anak-anak.

Menurut sebuah studi terbaru Kaspersky, anak-anak mengalami penurunan minat dalam game komputer pada beberapa bulan terakhir, terutama jika dibandingkan dengan periode sebelum terjadinya pandemi.

Untuk Indonesia sendiri, minat online anak-anak terhadap game komputer mengalami perubahan signifikan dalam lima bulan pertama tahun ini. Berdasarkan statistik Kaspersky, minat tertinggi game komputer untuk anak-anak di negara ini berada di bulan April sebesar 16,32 persen dan menurun pada bulan Mei menjadi 13,23 persen.

“Menurunnya minat pada game di komputer pribadi dapat dijelaskan oleh meningkatnya kebutuhan dalam penggunaannya untuk kegiatan lain. Misalnya, proses pendidikan lebih mudah di akses melalui komputer pribadi daripada di perangkat seluler," ujar Anna Larkina, pakar analisis konten web di Kaspersky, dalam keterangannya, Jumat, 5 Juni 2020.

"Kita dapat melihat bahwa meskipun anak-anak menghabiskan sebagian besar waktu mereka di rumah, mereka menggunakan komputer dengan bijak dan merasa tidak perlu untuk terjun ke video game,” tambahnya.

Advertising
Advertising

Pandemi Covid-19 di seluruh dunia telah memaksa anak-anak untuk melanjutkan pendidikan dari rumah, salah satunya dengan menghadiri pelajaran online. Banyak orang tua yang kini juga melakukan pekerjaan dari rumah, sehingga dapat menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga selama karantina.

Seiring periode karantina yang menjadi tantangan bagi anak-anak dan orang dewasa, penting bagi orang tua memahami apa yang dilakukan anak-anak mereka, dan memanfaatkan momen tersebut untuk lebih dekat dengan keluarga.

Beruntung, setidaknya terdapat satu aktivitas yang tidak perlu dikhawatirkan orang tua. Menurut laporan Kaspersky terbaru, berdasarkan data anonim yang dikumpulkan oleh Kaspersky Security Network (KSN) dari pengguna Kaspersky Safe Kids di platform Windows dan macOS, anak-anak mengalami penurunan minat pada game di komputer pribadi mereka selama masa karantina. Selama periode Maret hingga Mei 2020, minat dalam kategori ini menurun secara konsisten dibandingkan dengan dua bulan pertama tahun ini.

Penurunan minat anak-anak dalam permainan hanya relevan untuk Windows, karena mereka masih memiliki kecenderungan bermain game di komputer Windows dibandingkan Mac. Ini mungkin disebabkan sebagian besar game komputer dirilis khusus untuk Windows: misalnya, di toko game daring populer, seperti Steam, game yang tersedia untuk komputer macOS berjumlah lebih sedikit.

Berita terkait

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

12 jam lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Antara Eve dan K-Pop, Ini Kenapa Game Stellar Blade Dianggap Kontroversial

2 hari lalu

Antara Eve dan K-Pop, Ini Kenapa Game Stellar Blade Dianggap Kontroversial

Stellar Blade mendapat hujan kritik karena desain karakter tokoh utamanya, Eve. Game eksklusif PlayStation 5 atau PS5 ini rilis umat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

2 hari lalu

Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

Sony Interactive Entertainment telah merilis game eksklusif Stellar Blade di PlayStation 5 atau PS5. Berikut review-nya.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Genshin Impact 4.6 Diluncurkan, Ada Karakter Baru

3 hari lalu

Genshin Impact 4.6 Diluncurkan, Ada Karakter Baru

Hoyoverse merilis Genshin Impact 4.6 pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

5 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

5 hari lalu

Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

Chrome, peramban web milik Google, mengembangkan fitur pengpaus riwayat pencarian secara kilat.

Baca Selengkapnya

Ide 500 Nickname Free Fire 2024 yang Keren dan Aesthetic

6 hari lalu

Ide 500 Nickname Free Fire 2024 yang Keren dan Aesthetic

Menentukan nama nickname Free Fire penting dilakukan. Hal ini untuk memberikan ciri khas dan pembeda. Berikut ini ide 500 nickname FF 2024.

Baca Selengkapnya

I Witness, Game Misteri Buatan Kreator Lokal yang Membidik Pasar Amerika

9 hari lalu

I Witness, Game Misteri Buatan Kreator Lokal yang Membidik Pasar Amerika

Storytale Studio dan Stellar Hoziron berkolaborasi menggarap I Witness, game misteri yang ditargetkan menembus pasar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

The Big Con dan Town of Salem 2 Bisa Diunduh Gratis di Epic Games Bulan Ini

9 hari lalu

The Big Con dan Town of Salem 2 Bisa Diunduh Gratis di Epic Games Bulan Ini

Epic Games kembali menghadirkan game gratis, Big Con dan Town of Salem 2. Segera unduh sebelum 25 April 2024.

Baca Selengkapnya