BMKG Minta Masyarakat Waspadai Sesar Aktif Segmen Aceh

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 7 Juni 2020 05:43 WIB

Salah satu bangunan yang rusak akibat gempa bumi magnitudo 4,8 di Sabang, Kamis, 4 Juni 2020. Kredit: ANTARA/HO-BPBD Sabang

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan masyarakat di sekitar Kota Banda Aceh perlu mewaspadai peningkatan seismisitas sesar aktif di Segmen Aceh.

"Hasil monitoring gempa BMKG selama Mei 2020 di wilayah sekitar Banda Aceh ini sudah tampak menunjukkan adanya kluster peningkatan aktivitas seismisitas yang aktif," kata Daryono dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 6 Juni 2020.

Sebelumnya pada Kamis pagi terjadi gempa Aceh dan Sabang bermagnitudo 4,9 yang berdampak merusak belasan bangunan dan beberapa orang luka ringan di Sabang.

Hasil monitoring BMKG hingga Sabtu siang menunjukkan aktivitas gempa susulan yang terjadi sebanyak 23 kali. Magnitudo gempa susulan terbesar magnitudo 3,8 dan terkecil bermagnitudo 2,5. Tren gempa susulan yang terjadi tampak terus melemah kekuatannya.

Daryono menjelaskan, daratan Aceh merupakan salah satu kawasan aktif gempa di Indonesia. Lokasi Kota Banda Aceh diapit oleh dua segmen sesar aktif, yaitu Segmen Aceh dan Segmen Seulimeum. Ke arah selatan, dua segmen sesar aktif ini selanjutnya bertemu dan membentuk Segmen Tripa.

Advertising
Advertising

Sejarah mencatat, Segmen Tripa pernah memicu gempa merusak berkekuatan magnitudo 7,3 pada 23 Agustus 1936 menimbulkan korban jiwa. Belum lama ini Segmen Tripa juga memicu gempa berkekuatan magnitudo 5,1 pada 8 Februari 2018 yang merusak beberapa rumah di Geumpang, Pidie.

Sementara itu Segmen Seulimeum juga pernah memicu gempa merusak pada 2 April 1964 dengan kekuatan magnitudo 6,5. Dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa saat itu mencapai skala intensitas VIII MMI banyak rumah rusak tingkat sedang hingga berat.

Dari ketiga segmen sesar di Aceh tersebut, hanya Segmen Aceh saja yang belum memiliki catatan sejarah gempa kuat. Segmen Aceh adalah segmen sesar aktif yang melintas di sebelah barat Kota Banda Aceh, berarah tenggara-barat laut. Segmen sesar ini memiliki laju pergeseran dua milimeter per tahun dengan magnitudo tertarget 7,2.

Selama ini di sepanjang Segmen Aceh sepi dari aktivitas gempa signifikan. Kondisi semacam ini dapat disebut sebagai zona kekosongan gempa atau seismic gap. Kekosongan gempa ini diduga karena masih dalam proses akumulasi medan tegangan (stress) di sepanjang jalur sesar.

"Aktivitas gempa Kamis pagi lalu kekuatan magnitudo 4,9 yang artinya masih jauh dari magnitudo tertargetnya. Untuk itu Segmen Aceh menjadi salah satu segmen sesar aktif yang patut diwaspadai," katanya.

Lebih lanjut dia menyatakan, informasi yang diberikan tidak bermaksud menakut-nakuti masyarakat, tetapi guna mengingatkan bahwa potensi gempa itu ada dan harus direspons dengan upaya mitigasi yang nyata guna meminimalkan risiko jika terjadi gempa.

Salah satu upaya nyata dalam mewaspadai terjadinya gempa kuat adalah melakukan upaya sosialisasi yang berkelanjutan kepada masyarakat terkait mitigasi bahaya gempa bumi agar masyarakat memahami cara selamat saat terjadi gempa.

Namun demikian upaya mitigasi bahaya gempa yang paling utama sebenarnya adalah mitigasi struktural dengan cara membangun bangunan tahan gempa. Hal ini karena peristiwa gempa bumi sebenarnya tidak membunuh dan melukai, tetapi bangunan tembok dengan struktur lemah yang kemudian roboh saat terjadi gempa kuat adalah penyebab timbulnya korban jiwa, tambah dia.

"Kalau kita belum mampu membangun rumah tahan gempa maka salah satu alternatifnya adalah dengan membangun bangunan rumah dari bahan ringan dari kayu atau bambu yang didisain menarik," ujar Daryono.

ANTARA

Berita terkait

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

3 jam lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

11 jam lalu

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

15 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

16 jam lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

17 jam lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

18 jam lalu

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

Topik tentang kota-kota besar diprakirakan hujan akibat tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon 91P menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

1 hari lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

1 hari lalu

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

1 hari lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya