Studi: Kerusakan Hutan Tropis Dunia Meningkat pada 2019

Senin, 8 Juni 2020 14:10 WIB

Relawan memadamkan titik api yang membakar hutan tropis kawasan Taman Wisata Alam Kawah Putih Gunung Patuha, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/10/2019). (FOTO/NOVRIAN ARBI)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi terbaru mengungkapkan kerusakan hutan tropis di seluruh dunia meningkat pada 2019. Laporan itu berdasarkan hasil catatan kelompok riset lingkungan, World Resources Institute dan University of Maryland, yang mengungkap hilangnya hutan tropis lama atau primer global seluas 9,3 juta hektare, area yang hampir seukuran Swiss.

Kerusakan tersebut sekitar tiga persen lebih tinggi daripada pada 2018 dan kerugian terbesar ketiga sejak 2002. Artinya area seluas lapangan sepak bola hilang setiap enam detik selama tahun tersebut, demikian dikutip laman Fox News, Minggu, 7 Juni 2020.

Selain itu, para peneliti memperkirakan bahwa hilangnya hutan tropis primer mengakibatkan pelepasan lebih dari dua miliar ton karbon dioksida--lebih dari gabungan emisi dari semua kendaraan di jalan di Amerika Serikat pada satu tahun. Sejak tahun 2000, dunia telah kehilangan sekitar 10 persen dari tutupan pohon tropisnya.

Hanya pada 2016 dan 2017 yang jauh lebih buruk, ketika panas dan kekeringan menyebabkan kebakaran dan deforestasi, terutama di Brasil. Sekali lagi, negara yang terletak di Amerika Selatan itu memimpin dunia dalam deforestasi.

Brasil bertanggung jawab atas lebih dari sepertiga dari total angka yang dilaporkan. Di bawah kebijakan anti-lingkungan oleh Presiden Brasil Jair Bolsonaro, penggundulan hutan Amazon melalui tebang habis tampaknya meningkat. Pada Agustus 2019, Bolsonaro juga mendapat kecaman luas dari kelompok lingkungan hidup dan para pemimpin dunia atas kebakaran hebat yang terjadi.

Namun, Mikaela Weisse, yang memimpin program Global Forest Watch, mengatakan kepada New York Times, nyala api sebenarnya berkontribusi relatif sedikit terhadap total hilangnya hutan primer Brasil sekitar 3,4 juta hektare. Hanya sekitar seperlima api yang terbakar di hutan primer.

Sebaliknya, data yang diterima dari program pemantauan hutan pemerintah Brasil dan proyek-proyek lain menunjukkan peningkatan penebangan hutan primer untuk pertanian. "Meskipun tren hutan primer secara keseluruhan hanya mengalami peningkatan kecil, kami berpikir bahwa deforestasi semakin buruk,” kata Weiss.

Menurut Weiss, ada begitu banyak upaya dan retorika internasional seputar pengurangan deforestasi, perusahaan dan pemerintah membuat semua komitmen bahwa mereka akan mengurangi setengah dari hilangnya hutan tropis mereka pada tahun 2020. Tapi, perkiraan untuk 2020 tidak lebih cerah saat pandemi virus corona masih merajalela.

Pembatasan mobilitas dan pemotongan anggaran yang menjulang sebagai akibat dari kejatuhan ekonomi karena pandemi global dapat menghambat upaya untuk menegakkan aturan anti-deforestasi. "Aktor-aktor jahat akan mencoba mengambil keuntungan dengan lebih banyak pembalakan liar, penambangan, pembersihan, dan perburuan liar," ujar dia.

Peneliti senior di World Resources Institute Frances Seymour menerangkan, tingkat kehilangan hutan yang terlihat pada 2019 tidak dapat diterima. "Sepertinya kita menuju ke arah yang salah," kata dia.

Namun, analisis deforestasi lainnya menunjukkan hasil yang berbeda. Pada bulan Mei, dua lembaga PBB, menggunakan data dari masing-masing negara, melaporkan bahwa deforestasi di seluruh dunia rata-rata sekitar 25 juta hektare setahun terjadi sejak 2015.

Ada juga beberapa tanda yang menggembirakan bahwa upaya untuk mengurangi deforestasi membuahkan hasil di tahun 2019. Di Indonesia, hilangnya hutan primer menurun untuk tahun ketiga berturut-turut.

Sementara di Kolombia mengalami penurunan yang serupa dengan level mereka di tahun 2016, dan Ghana serta Pantai Gading menunjukkan penurunan yang signifikan. Total Ghana sekitar 14.000 hektare adalah yang terendah sejak 2014, sementara Pantai Gading memiliki total terendah sejak 2005, pada 29.000 hektare.

FOX NEWS | NEW YORK TIMES


Berita terkait

Rugikan Negara Rp 271 Triliun, Tambang Timah Ilegal di Bangka Belitung Bikin Hutan Tropis Hilang hingga Korban Jiwa

32 hari lalu

Rugikan Negara Rp 271 Triliun, Tambang Timah Ilegal di Bangka Belitung Bikin Hutan Tropis Hilang hingga Korban Jiwa

Hutan tropis seluas 460 ribu hektare hilang karena pertambangan timah dan perkebunan di Bangka Belitung periode 2018-2023.

Baca Selengkapnya

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

33 hari lalu

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.

Baca Selengkapnya

Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

52 hari lalu

Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

Hasil studi menunjukkan adanya korelasi penggunaan Instagram dan Snapchat terhadap keinginan untuk operasi kosmetik.

Baca Selengkapnya

Studi Queen Mary University of London Ungkap Dampak Baik Puasa bagi Tubuh Manusia

58 hari lalu

Studi Queen Mary University of London Ungkap Dampak Baik Puasa bagi Tubuh Manusia

Peneliti di Queen Mary University of London membuat studi soal bagaimana puasa berdampak bagi tubuh manusia.

Baca Selengkapnya

Studi Baru Ungkap Dampak TikTok terhadap Kesejahteraan Mental Remaja

19 Februari 2024

Studi Baru Ungkap Dampak TikTok terhadap Kesejahteraan Mental Remaja

Studi baru Universitas Normal Tianjin Cina mengungkap dampak TikTok terhadap kesejahteraan mental remaja.

Baca Selengkapnya

Reforestasi IKN Nusantara, Pemerintah Siapkan 15 Hingga 25 Juta Bibit Pohon per Tahun

18 Februari 2024

Reforestasi IKN Nusantara, Pemerintah Siapkan 15 Hingga 25 Juta Bibit Pohon per Tahun

Bambang Susantono mengatakan kawasan hutan yang digunakan untuk membangun IKN adalah hutan produksi.

Baca Selengkapnya

Hasil Studi: Pengalaman Bullying Bisa Tingatkan Risiko Kesehatan Mental Anak hingga 3 Kali Lipat

18 Februari 2024

Hasil Studi: Pengalaman Bullying Bisa Tingatkan Risiko Kesehatan Mental Anak hingga 3 Kali Lipat

Sebuah penelitian telah menemukan bahwa anak-anak yang menjadi korban bullying berisiko tiga kali lipat mengalami masalah kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Studi: Perbedaan Politik Mungkin Membuat Tetangga Pindah Rumah

17 Februari 2024

Studi: Perbedaan Politik Mungkin Membuat Tetangga Pindah Rumah

Hasil studi peneliti dari University of Virginia menemukan bahwa perbedaan pandangpolitik dengan tetangga bisa membuat seseorang pindah rumah.

Baca Selengkapnya

Uniknya Perayaan Hari Valentine di Korea Selatan hingga Ghana, Ada Tradisi Tukar Sendok Cinta

13 Februari 2024

Uniknya Perayaan Hari Valentine di Korea Selatan hingga Ghana, Ada Tradisi Tukar Sendok Cinta

Di Wales, pasangan merayakan Hari Valentine dengan saling tukar sendok kayu berukir, yang dikenal sebagai sendok cinta. Bagaimana dengan negara lain?

Baca Selengkapnya

Gareth Southgate Pertimbangkan Rekrut Kobbie Mainoo ke Timnas Inggris di Tengah Minat dari Ghana

13 Februari 2024

Gareth Southgate Pertimbangkan Rekrut Kobbie Mainoo ke Timnas Inggris di Tengah Minat dari Ghana

Gareth Southgate akan mengumumkan skuad timnas Inggris pada 14 Maret dan Kobbie Mainoo berpeluang masuk tim.

Baca Selengkapnya