Uni Eropa Minta Facebook, Twitter, Google Lapor Hoax Setiap Bulan

Kamis, 11 Juni 2020 07:31 WIB

Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat senior dari Uni Eropa (UE) meminta perusahaan teknologi Facebook, Google dan Twitter untuk memberikan laporan bulanan tentang upaya mereka melawan disinformasi. Komentar itu datang dari Wakil Presiden Komisi Eropa untuk nilai-nilai dan transparansi Vera Jourova dan kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell.

Mereka menggarisbawahi keprihatinan tentang prevalensi berita menyesatkan mengenai virus corona Covid-19 dan upaya oknum tertentu untuk mempengaruhi Eropa.

Menurut Jourova, ini benar-benar menunjukkan bahwa disinformasi tidak hanya membahayakan kesehatan negara demokrasi, tapi juga membahayakan kesehatan warga negara.

"Ini dapat berdampak negatif pada ekonomi dan merusak respons otoritas publik dan karenanya melemahkan langkah-langkah kesehatan," ujar dia, seperti dikutip laman Reuters, Rabu, 10 Juni 2020.

Jourova memprediksi bahwa berita-berita palsu yang akan muncul selanjutnya mengenai vaksin Covid-19. Karena, dia memberikan contoh, dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa kesediaan orang Jerman untuk divaksinasi telah turun 20 persen dalam waktu dua bulan saja.

Komisi Eropa meminta kepada platform online agar harus memberikan laporan bulanan dengan rincian tentang tindakan mereka untuk mempromosikan konten yang sah. Dan membatasi disinformasi virus corona termasuk iklan yang terkait dengan itu.

Jourova juga mengatakan aplikasi video asal Cina, TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan ByteDance, akan bergabung dengan kode etik itu untuk memerangi berita palsu di platformnya. Penandatangan kode etik akan meliputi Google, Facebook, Twitter, dan Mozilla.

Borrell menggambarkan pertarungan berita palsu melibatkan prajurit yang menggunakan keyboard, bukan pedang. "Ada oknum penyebar hoax di negara tertentu, khususnya Rusia dan Cina, telah terlibat dalam operasi pengaruh yang ditargetkan dan kampanye disinformasi di UE, lingkungannya, dan secara global," katanya.

Eksekutif Uni Eropa berencana untuk melawan oknum penyebar hoax dengan meningkatkan strategi komunikasi dan diplomasi, serta memberikan lebih banyak dukungan kepada media independen, pemeriksa fakta dan peneliti.

REUTERS | THE HOUR


Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

23 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

2 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya