Orang Bergolongan Darah O Disebut Lebih Imun dari Covid-19

Kamis, 11 Juni 2020 07:53 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta- Perusahaan pengujian genetik 23andMe menghasilkan studi yang menunjukkan bahwa orang yang memiliki golongan darah O lebih terlindungi dari virus Corona atau Covid-19. Hasil awalnya mengungkapkan, orang dengan darah tipe O, 18 persen lebih kecil untuk tes positif Covid-19 bila dibandingkan dengan jenis darah lainnya.

Pada Senin, 8 Juni 2020, perusahaan merilis hasil awal dari penelitian, yang melibatkan lebih dari 750.000 peserta. "Data awal studi genetik Covid-19 yang sedang berlangsung memberikan lebih banyak bukti tentang pentingnya golongan darah seseorang--ditentukan oleh gen ABO--dalam perbedaan kerentanan terhadap virus," kata perusahaan itu, seperti dikutip laman Fox News, Selasa, 9 Juni 2020.

Sebelumnya, pada April lalu, tidak lama setelah pandemi muncul, 23andMe mulai menggunakan layanan pengujian untuk membantu para ilmuwan lebih memahami bagaimana genetika memiliki peran penularan virus. Serta dapat berperan dalam mengapa beberapa mengalami infeksi parah, sementara yang lain hanya menunjukkan gejala ringan atau sedang atau tidak memiliki gejala sama sekali.

"Temuan ini bertahan ketika disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, etnis, dan komorbiditas," catat perusahaan itu, dalam laman resminya. "Tapi tampaknya ada sedikit perbedaan dalam kerentanan di antara golongan darah lainnya."

Selain itu, peneliti utama studi itu Adam Auton menerangkan, ada juga beberapa laporan tentang hubungan antara Covid-19, pembekuan darah, dan penyakit kardiovaskular. "Laporan-laporan ini memberikan beberapa petunjuk tentang gen mana yang mungkin relevan," kata dia kepada Bloomberg.

Menurut Auton, dirinya bukan satu-satunya kelompok yang melihat hal itu, dan pada akhirnya komunitas ilmiah mungkin perlu mengumpulkan sumber daya mereka untuk benar-benar menjawab pertanyaan seputar kaitan antara genetika dan Covid-19.

Namun, hasil awal penelitian ini sejalan dengan penelitian lain yang telah meneliti bagaimana golongan darah seseorang dapat berperan dalam kerentanan virus. Contohnya, penelitian di Cina yang diterbitkan pada Maret juga menemukan mereka yang memiliki darah tipe O mungkin lebih resisten terhadap SARS-CoV-2, sedangkan mereka yang memiliki darah tipe A mungkin lebih berisiko.

FOX NEWS | BLOOMBERG | 23ANDME

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

8 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

14 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

20 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

23 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya