Pentagon Batasi Penerbangan Supersonik F-35 untuk Cegah Kerusakan

Senin, 15 Juni 2020 07:55 WIB

Pesawat tempur F-35A Lighting II yang merupakan mega proyek AU Amerika ini digadang-gadang menjadi pilihan setelah dikabarkan Indonesia batal membeli pesawat tempur Sukhoi SU-35. (U.S. Air Force photo by Master Sgt. Donald R. Allen/Released)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan menunjukkan penerbangan supersonik jet F-35 Joint Strike Fighter di posisi sangat tinggi mengalami penumpukan panas yang berisiko merusak lapisan kulit tersembunyi dan antena di bagian belakang pesawat. Hal itu membuat Departemen Pertahanan Amerika Serikat membatasi ketat jumlah waktu yang dihabiskan seorang pilot supersonik.

Para kritikus mengatakan hal itu melumpuhkan kemampuan F-35 untuk terbang dan bertarung, serta mengklaim pesawat tidak dapat beroperasi dengan kecepatan tinggi dan menghambat misi. Namun, Billie Flynn dari Lockheed Martin--penggarap pesawat tempur--mengklaim tidak ada skenario pertempuran di mana pilot F-35 mungkin secara tidak sengaja merusak pesawat.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Defence News, Flynn mengatakan dia menerbangkan pesawat yang menyebabkan Pentagon membatasi penerbangan supersonik model F-35 tertentu. "Sorti, dalam model B dirancang untuk Korps Marinir dan model C untuk Angkatan Laut, dirancang mendorong jet ke batas, hingga kecepatan maksimum Mach 1,6," kata dia.

Jet tempur itu merupakan program paling mahal Amerika dalam sejarah. F-35C dapat terbang dengan kecepatan tinggi Mach 1.3 selama 50 detik kumulatif, sedangkan F-35B terbatas hingga 40 detik pada Mach 1.3. Dan versi F-35 yang digunakan oleh Angkatan Udara Amerika, F-35A, bisa terbang tanpa batasan kecepatan.

Mengutip laman Popular Mechanics, 29 Mei 2020, Flynn mengklaim kerusakan mendadak diakibatkan karena penerbangan pesawat selama berjam-jam pada suatu waktu. "Tidak ada yang akan melakukan itu, secara taktis. Dan tidak ada skenario pertempuran di mana itu akan terjadi," ujar Fynn.

Flynn juga mengatakan dia tidak pernah melihat kerusakan fisik yang sebenarnya dari penerbangan dan berspekulasi itu ditemukan oleh para insinyur yang memeriksa jet secara internal. Selain itu, seorang pilot uji veteran yang menerbangkan F-35 menjelaskan pembatasan pada jet selama penerbangan supersonik tidak akan secara operasional mempengaruhi pesawat.

Namun, keputusan Departemen Pertahanan itu diperkuat dengan adanya kecelakaan besar F-35 Angkatan Udara Amerika saat kembali ke Pangkalan Angkatan Udara Hill setelah penerbangan pelatihan. Roda pendaratan pesawat membuat landasan hancur, dan menyebabkan kerusakan.

Insiden itu terjadi pada Senin, 8 Juni, di Pangkalan Angkatan Udara Hill di Utah. Pesawat, bagian dari Fighter Wing ke-388, baru saja menyelesaikan penerbangan latihan rutin. Pilotnya juga dilaporkan tidak terluka, hanya dibawa pergi untuk evaluasi medis rutin.

Sementara itu, Angkatan Udara menghentikan sementara penerbangan pelatihan di pangkalan. Menurut Air Force Times, dewan peninjau keselamatan akan menyelidiki insiden itu. Angkatan Udara belum merilis foto apa pun atau rincian mengenai insiden tersebut.

Jika F-35 diputuskan dapat diperbaiki, kemungkinan akan memakan waktu berbulan-bulan untuk menentukan tingkat kerusakan dan mengganti bagian yang diperlukan. Kecelakaan itu adalah yang kedua yang melibatkan pesawat tempur F-35 dalam sebulan terakhir. Pada 20 Mei, sebuah F-35 jatuh di Pangkalan Angkatan Udara Eglin selama penerbangan latihan malam hari.

POPULAR MECHANICS | AIR FORCE TIMES | DEFENCE NEWS


Berita terkait

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

2 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

9 hari lalu

Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

Konflik Israel dan Iran telah membawa kedua negara tersebut ke dalam perang langsung yang akan menguji persenjataan dan pertahanan militer keduanya.

Baca Selengkapnya

Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

10 hari lalu

Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

Iran mengoperasikan berbagai macam barisan pertahanan rudal pada jarak berbeda yang bertujuan untuk bertahan dari serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Siapakah komandan IRGC Mohammad Reza Zahedi yang Tewas dalam Serangan Israel?

26 hari lalu

Siapakah komandan IRGC Mohammad Reza Zahedi yang Tewas dalam Serangan Israel?

Mohammad Reza Zahedi bertugas di IRGC Iran selama 44 tahun sebelum Israel membunuhnya dalam serangan ke Kedutaan Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Singapura Borong Jet Tempur Siluman Buatan Amerika, Antisipasi Konflik Regional

57 hari lalu

Singapura Borong Jet Tempur Siluman Buatan Amerika, Antisipasi Konflik Regional

Singapura kembali membeli jet tempur ke AS, untuk mengantisipasi jika ada perang di kawasan.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Hentikan Pasokan Senjata ke Israel karena Terus Gempur Gaza

13 Februari 2024

5 Negara Ini Hentikan Pasokan Senjata ke Israel karena Terus Gempur Gaza

Beberapa negara telah menghentikan ekspor senjata ke Israel karena operasi militer yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Petinggi Uni Eropa Desak Dunia Hentikan Pasokan Senjata ke Israel

13 Februari 2024

Petinggi Uni Eropa Desak Dunia Hentikan Pasokan Senjata ke Israel

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mendesak komunitas internasional untuk berhenti memasok senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Perintahkan Belanda Berhenti Ekspor Suku Cadang F-35 ke Israel

13 Februari 2024

Pengadilan Perintahkan Belanda Berhenti Ekspor Suku Cadang F-35 ke Israel

Pengadilan banding memerintahkan lewat putusannya agar Pemerintah Belanda berhenti mengekspor suku cadang F-35 yang digunakan Israel di perang Gaza

Baca Selengkapnya

Pengadilan Perintahkan Belanda Hentikan Pengiriman Suku Cadang F-35 ke Israel

12 Februari 2024

Pengadilan Perintahkan Belanda Hentikan Pengiriman Suku Cadang F-35 ke Israel

Pengadilan Belanda mencatat adanya risiko suku cadang tersebut digunakan Israel dalam 'pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional'

Baca Selengkapnya

Terungkap, PM Belanda Ingin Bantu Israel Lolos Tuntutan dari Kejahatan Perang

26 Januari 2024

Terungkap, PM Belanda Ingin Bantu Israel Lolos Tuntutan dari Kejahatan Perang

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte bertanya kepada Kementerian Hukum Belanda bagaimana agar Israel lolos dari tuntutan kejahatan perang

Baca Selengkapnya