PANDI Akan Daftarkan Aksara Pegon ke ICANN

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Senin, 15 Juni 2020 17:32 WIB

PANDI akan mendaftarkan aksara Pegon ke ICANN. Kredit: PANDI

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) berencana mendaftarkan nama domain beraksara Pegon ke Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).

Melansir dari wikipedia, aksara Pegon merupakan abjad Arab yang dimodifikasi untuk menuliskan bahasa Jawa, Madura, dan Sunda. Kata Pegon sendiri berasal dari kata dalam bahasa Jawa, pégo yang berarti "menyimpang". Dikatakan menyimpang karena bahasa Jawa yang ditulis dalam huruf Arab merupakan sesuatu yang dianggap tidak lazim.

Ketua PANDI, Yudho Giri Sucahyo, menjelaskan latar belakang pendaftaran aksara Pegon ke ICANN sebagai Internationalized Domain Name (IDN) adalah karena aksara tersebut erat kaitannya dengan Indonesia, yang mayoritas muslim.

"Aksara Pegon ini adalah sebuah aksara yg digunakan secara luas di kalangan umat muslim Indonesia, khususnya masih diajarkan dan digunakan di komunitas pesantren," ujar Yudho, dalam keterangannya, Senin, 15 Juni 2020.

Selain menjadikan IDN, PANDI juga akan membuat lomba pembuatan situs web berdomain aksara Pegon, dengan sebagian atau seluruh isi kontennya menggunakan aksara Pegon.

Advertising
Advertising

Mohamad Shidiq Purnama, CRO PANDI menjelaskan untuk lomba aksara Pegon tersebut akan dimulai di minggu ketiga bulan ini. "Untuk pendaftaran akan dimulai di minggu ketiga (Juni), dan akan ditutup tanggal 21 Agustus 2020. Batas akhir submit website sampai tanggal 20 November, sedangkan pengumuman pemenang akan kami lakukan di 18 Desember mendatang," terang Shidiq.

Shidiq menambahkan untuk informasi lomba bisa didapat di seluruh platform sosial media PANDI, dan submit pendaftaran bisa mengunjungi tautan s.id/lombaaksarapegon.

Rencana pendaftaran aksara Pegon untuk IDN dan lomba membuat website dengan aksara Pegon ini mendapat dukungan dari Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (LESBUMI) yang berada di bawah naungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Sebelumnya, LESBUMI pernah menerbitkan secara resmi "Saptawikrama" ke dalam 13 aksara dan lima bahasa daerah, termasuk, Jawa, Sunda, Batak, Rejang, Bugis, Kawi, dan Pegon.

"Saptawikrama adalah tujuh strategi kebudayaan yang merupakan pijakan LESBUMI dalam memajukan kebudayaan dan kesenian di Indonesia," terang Ketua LESBUMI, K. Ng. H Agus Sunyoto.

Ng. H Agus Sunyoto berpandangan bahwa program PANDI senada dengan strategi yang dijalankan LESBUMI. "Itu bagus, lomba membuat website dengan konten Arab Pegon. Banyak Manuskrip Islam Nusantara yang ditulis dalam aksara Arab Pegon, literatur kitab-kitab di pesantren juga menggunakan aksara Arab Pegon, makalah dan tulisan lepas santri juga banyak yang menggunakan Pegon, ribuan koleksi manuskrip LESBUMI PBNU juga banyak yang menggunakan aksara Arab Pegon," ungkapnya.

Di era digital ini, ada banyak langkah dan cara untuk mengimbangi perkembangan zaman. Peran Pondok Pesantren, Kyai dan Santri khususnya di dalam pendidikan dan kebudayaan dari dulu hingga saat ini tetap berjalan beriringan bahkan mandiri.

"Itulah bukti nyata peran NU di dalam mencerdaskan kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Sejalan dengan Strategi Kebudayaan LESBUMI Saptawikrama juga mengarah kepada literasi publik tentang khasanah Islam Nusantara. Saya harap LESBUMI mengapresiasi langkah PANDI dan berperan aktif di dalamnya," tutupnya.

Selain itu, Komunitas Pegon yang ada di tanah air juga antusias memberikan dukungannya melalui surat resmi kepada PANDI, kemudian dukungan juga datang dari Nawapustaka, sebuah swaka konservasi dan digitalisasi naskah Nusantara yang juga aktif mengisi konten digital aksara Nusantara melalui jejaring website dan media sosial.

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

9 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

16 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

16 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

28 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

32 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

33 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan

Baca Selengkapnya

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

36 hari lalu

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

39 hari lalu

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

49 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights

2 Maret 2024

Dewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights

Dewan Pers akan segera membentuk komite untuk mengawasi jalannya Peraturan Presiden atau Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya