FDA Cabut Otorisasi Penggunaan Darurat Chloroquine untuk Covid-19

Selasa, 16 Juni 2020 06:57 WIB

Hydroxychloroquine. Obat malaria dan radang sendi ini di antara sejumlah obat yang diuji klinis kepada pasien Covid-19 di sejumlah negara. ANTARA/Shutterstock/am

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah mencabut otorisasi penggunaan darurat (EUA) obat anti-malaria chloroquine dan hydroxychloroquine yang disumbangkan ke Strategic National Stockpile untuk mengobati pasien virus corona Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. FDA memutuskan kriteria hukum untuk mengeluarkan EUA tidak lagi terpenuhi.

Sebelumnya, obat itu dianggap secara umum aman ketika diresepkan untuk pasien dengan malaria atau penyakit autoimun, tapi sedikit yang diketahui tentang efek potensial yang mereka miliki pada pasien Covid-19. Pencabutan itu dilakukan FDA berdasarkan analisis EUA dan data ilmiah yang muncul, bahwa kedua obat itu tampaknya tidak efektif dalam mengobati Covid-19.

"Mengingat efek samping jantung serius dan potensi efek samping serius lainnya, manfaat chloroquine dan hydroxychloroquine yang diketahui dan potensial tidak lagi melebihi risiko yang diketahui dan potensial untuk penggunaan yang sah," demikian pernyataan FDA, seperti dikutip laman Fox News, Senin, 15 Juni 2020.

FDA telah memberikan EUA pada 28 Maret berdasarkan ilmu pengetahuan dan data yang tersedia pada saat itu. Pada 15 Juni, Badan Penelitian dan Pengembangan Biomedis Lanjutan (BARDA), dalam konsultasi dengan FDA, mengirim surat ke FDA meminta pencabutan EUA berdasarkan informasi saat ini.

Wakil komisaris FDA untuk Urusan Medis dan Ilmiah Anand Shah menerangkan, FDA telah memperjelas seluruh keadaan darurat kesehatan masyarakat bahwa tindakannya akan dipandu oleh sains. "Tapi keputusan kami dapat berkembang saat kami mempelajari lebih lanjut tentang virus SARS-CoV-2, meninjau data terbaru, dan mempertimbangkan keseimbangan risiko dan manfaat perawatan untuk Covid-19," kata dia.

Menurut Shah, FDA selalu mendukung pengambilan keputusan dengan bukti mutakhir yang paling dapat dipercaya, berkualitas tinggi, dan tersedia. "Kami akan terus memeriksa semua otorisasi penggunaan darurat yang telah dikeluarkan FDA dan membuat perubahan, jika sesuai, berdasarkan bukti yang muncul," tutur dia.

FOX NEWS | REUTERS

Berita terkait

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

18 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya