Studi Garmin: 4 Perubahan Aktivitas Fisik Selama Pandemi Covid-19

Rabu, 17 Juni 2020 10:43 WIB

Warga bersepeda pada masa pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 14 April 2020. Di tengan pandemi COVID-19, warga tetap berolahraga di sepanjang kawasan Jalan Jenderal Sudirman - Jalan MH Thamrin meskipun car free day (CFD) ditiadakan. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Brand navigasi GPS dan smartwatch, Garmin, telah melakukan studi dengan menganalisis pengaruh pandemi virus corona Covid-19 terhadap aktivitas fisik atau olahraga dengan membandingkan data April 2020 dengan data tahun lalu (April 2019). Garmin telah mengamati aktivitas fisik pengguna perangkat Garmin di seluruh dunia.

Berdasarkan keterangan tertulis, Selasa, 16 Juni 2020, pengamatan tersebut merupakan bagian dari komitmen Garmin untuk mengedukasi dan memberikan informasi terkini mengenai perubahan pada jenis aktivitas fisik selama masa pandemi Covid-19 dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan karantina wilayah atau lockdown.

Berbasis teknologi canggih, perangkat Garmin memiliki lebih dari 20 aplikasi aktivitas bawaan yang mampu mengumpulkan dan mengolah data yang diunggah oleh jutaan pengguna Garmin di seluruh dunia. Berikut perubahan aktivitas fisik pengguna Garmin di seluruh dunia saat pandemi dari hasil analisis yang sudah dilakukan:

1. Jumlah langkah

Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan aktivitas fisik secara global dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini tercermin pada data pengguna Garmin yang menunjukkan penurunan langkah harian sebesar 12 persen di seluruh dunia pada bulan April 2020, jika dibandingkan dengan April tahun lalu.

Advertising
Advertising

Data analisis dari Garmin menggambarkan penurunan aktivitas di masing-masing negara, termasuk Indonesia dengan penurunan yang cukup signifikan.

2. Jumlah langkah aktivitas berbasis olah raga

Penurunan jumlah langkah atau pergerakan secara general sudah pasti terjadi. Namun, saat diamati lebih dalam, data pengguna yang hanya berfokus pada kegiatan olah raga yang tercatat (logged activities) di perangkat Garmin justru memperlihatkan hasil sebaliknya, terjadi peningkatan jumlah langkah sebesar 24 persen di seluruh dunia.

Peningkatan jumlah langkah itu terjadi karena kecenderungan masyarakat yang ingin mengatasi keterbatasan di masa pandemi dan mengganti langkah harian pada aktivitas normal dengan berolahraga. Aktivitas yang tercatat pada perangkat Garmin itu meliputi kegiatan olahraga yang terukur seperti walking, lari, indoor cycling, dan berbagai aktivitas lainnya.

3. Aktivitas yang populer saat pandemi

Pandemi Covid-19 menimbulkan perubahan pada jenis aktivitas fisik yang dilakukan oleh masyarakat di seluruh dunia. Garmin mengilustrasikan beberapa aktivitas fisik yang semakin populer saat pandemi di masing-masing negara.

Secara keseluruhan, bersepeda dalam ruangan (indoor cycling) menjadi aktivitas fisik yang mendapatkan popularitas tertinggi di berbagai negara selama pandemi berlangsung. Indonesia adalah salah satu negara di mana indoor cycling mengalami peningkatan terbesar pada bulan April 2020. Kemudian disusul oleh aktivitas berjalan (walking).

4. Aktivitas yang meredup selama pandemi

PSBB atau lockdown yang diterapkan di hampir seluruh negara berdampak pada beberapa jenis aktivitas fisik yang juga mengalami penurunan. Di antara aktivitas fisik lain, berenang menjadi kegiatan yang paling terpengaruh oleh pandemi. Masyarakat tidak mengurangi porsi berenang, tapi menghentikan aktivitas renang secara total.

Pada masa pandemi saat ini, para perenang tidak lantas berdiam diri, tapi mereka tetap berlatih di rumah seperti yang dilakukan oleh atlet triatlon asal Kanada, Paula Findlay. "Karena semua kolam renang di Oregon tempat saya tinggal ditutup, saya banyak melakukan latihan kebugaran (gym) dan kekuatan (strength) di rumah. Saya berusaha untuk menyerupai gerakan otot dan teknik yang dilakukan saat berenang," kata Findlay.

Berdasarkan analisis data selama dua bulan, Garmin menyimpulkan bahwa, fitness menjadi alternatif paling banyak dipilih, baik oleh atlet profesional maupun masyarakat dengan gaya hidup aktif. Saat pandemi, masyarakat tidak menghentikan rutinitas olahraga yang biasa dilakukan, tapi mereka beradaptasi dan melakukan penyesuaian.

Selain itu, dengan situasi yang belum bisa diprediksi dalam beberapa bulan mendatang, olahraga tim atau kelompok ke depannya diyakini akan kembali dilakukan.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

6 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

13 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

15 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

5 Smartwatch yang Dilengkapi NFC, Bisa untuk Transaksi

23 jam lalu

5 Smartwatch yang Dilengkapi NFC, Bisa untuk Transaksi

Berikut ini beberapa smartwatch yang ada NFC. Selain untuk memantau kesehatan, smartwatch ini juga bisa digunakan untuk transaksi.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

23 jam lalu

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

Video Lenny Kravitz saat latihan beban di gym menjadi viral, gara-gara pilihan busananya. Jadi apa alasannya memakai busana seperti itu?

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

2 hari lalu

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

3 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

4 hari lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya