Pandemi, Jumlah Langkah Kaki Manusia di Dunia Berkurang 12 Persen

Reporter

Tempo.co

Rabu, 17 Juni 2020 23:27 WIB

Seorang pria berjalan dengan barang bawaannya di stasiun kereta api yang hampir kosong, setelah Belgia memberlakukan lockdown untuk memperlambat penyebaran penyakit virus corona (Covid-19), di Antwerpen, Belgia 18 Maret 2020.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah langkah kaki harian masyarakat di dunia berkurang 12 persen sepanjang April 2020 dibandingkan dengan April setahun sebelumnya. Hitung-hitungan itu hasil analisis yang dilakukan brand navigasi GPS dan smart watch, Garmin, terhadap dampak pandemi Covid-19.

Perangkat Garmin memiliki lebih dari 20 aplikasi berbasis teknologi yang mampu mengumpulkan dan mengolah data yang diunggah oleh jutaan penggunanya di seluruh dunia. Berdasarkan data itu pula didapati kalau jumlah langkah kaki khusus untuk kegiatan olahraga bertambah 24 persen dalam periode yang sama.

Dalam keterangan tertulis yang dibagikan Selasa, 16 Juni 2020, Garmin mengatakan hendak mengedukasi dan memberikan informasi terkini mengenai perubahan-perubahan pada jenis aktivitas fisik selama masa pandemi Covid-19 dengan analisisnya itu. Seperti diketahui, demi mengendalikan pandemi penyakit itu, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan karantina wilayah atau lockdown diterapkan di banyak wilayah atau negara.

Selain jumlah langkah kaki, Garmin juga menganalisis beberapa aktivitas fisik di tengah masyarakat dunia yang melonjak dan meredup.. Aktivitas fisik terpopuler saat pandemi, berdasarkan analisis Garmin, adalah bersepeda dalam ruangan (indoor cycling).

Indonesia adalah salah satu negara di mana indoor cycling mengalami peningkatan terbesar pada bulan April 2020. Kemudian disusul oleh aktivitas berjalan (walking).

Advertising
Advertising

Sedang aktivitas yang meredup selama pandemi adalah berenang. Masyarakat didapati tidak mengurangi porsi berenang, tapi menghentikan aktivitas renang secara total. Ini seperti diakui atlet triatlon asal Kanada, Paula Findlay.

"Karena semua kolam renang di Oregon tempat saya tinggal ditutup, saya banyak melakukan latihan kebugaran (gym) dan kekuatan (strength) di rumah. Saya berusaha untuk menyerupai gerakan otot dan teknik yang dilakukan saat berenang," kata Findlay.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

36 menit lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

3 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya