Mahasiswa Asing Diizinkan Masuk Malaysia, Ini Syaratnya

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 20 Juni 2020 06:14 WIB

Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob. Kredit: ANTARA Foto/FB

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia mengizinkan para mahasiswa internasional dari perguruan tinggi negeri dan swasta untuk kembali ke Malaysia guna melanjutkan perkuliahan.

Menteri Pertahanan Ismail Sabri Yaakob di Putrajaya, Jumat, 19 Juni 2020, mengatakan izin tersebut juga diberikan kepada kalangan pelajar di berbagai sekolah internasional di negara itu, tetapi mereka perlu mematuhi beberapa syarat tertentu.

Ismail mengatakan mereka tidak perlu menyampaikan permohonan untuk masuk ke Malaysia kepada Kantor Imigrasi Malaysia (JIM), namun hanya mendaftar ke Kementerian Pendidikan dan Kementerian Pendidikan Tinggi.

"Mereka perlu membuat saringan Covid-19 di negara asal atau begitu tiba di pintu masuk negara. Mereka perlu menjalani proses karantina wajib 14 hari di kediaman mereka dan meng-install aplikasi MySejahtera jika datang dari negara yang bukan zona hijau," katanya.

Bagi yang datang dari zona hijau, ujar dia, mereka hanya perlu membuat saringan Covid-19 tetapi tidak diminta untuk menjalani karantina selama 14 hari di rumah.

Advertising
Advertising

Ismail Sabri mengatakan pemerintah juga membahas keinginan sebagian kalangan masyarakat Malaysia untuk ke pergi ke luar negeri untuk melanjutkan kuliah, selain harus mengikuti ujian penting sesuai jadwal kursus.

Sehubungan dengan itu, kata Menhan, pemerintah setuju untuk memberi izin kepada kelompok tersebut berangkat ke luar negeri. Mereka bahkan tidak perlu mengajukan permohonan kepada Kantor Imigrasi, ujarnya.

"Mereka sebaliknya hanya perlu mengemukakan bukti pendaftaran perkuliahan atau keperluan menunjukkan ujian dalam bentuk dokumentasi kepada pegawai imigrasi di Bandara," katanya.

Sejumlah mahasiswa Indonesia di Malaysia, yang sekarang berada di Tanah Air, menyambut baik informasi tersebut, namun masih menunggu informasi lebih lanjut.

"Kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari Office of International Affairs (OIA) UiTM," ujar mahasiswa S3 UiTM Shah Alam yang juga dosen di Unair Surabaya, Endang F. Mannan.

ANTARA

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

9 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

16 jam lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

22 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

23 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

23 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

2 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

2 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya